REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Libur lebaran tahun ini, kawasan wisata Pangandaran masih menjadi destinasi wisata favorit. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Deddy Taufik, sebanyak 1 juta pengunjung telah datang ke Pangandaran selama libur Lebaran tahun ini.

Menurut Dedi,  lonjakan wisatawan terjadi sejak 1-7 Juni 2019 lalu. Kawasan Pangandaran sendiri, memiliki 5 titik destinasi wisata di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pangandaran dan Cijulang.

“Jumlah wisatawan yang masuk ke lima destinasi di Pangandaran totalnya mencapai 1,032 juta pengunjung lebih,”  ujar Dedi saat dihubungi di Bandung, Ahad (9/6).

Walaupun jumlah wisatawan yang datang ke Pangandaran tinggi, menurut Dedi, tapi sebenarnya jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding libur Lebaran 2018 lalu. Karena, jumlah pengunjung yang datang di libur lebaran tahun lalu mencapai 1,3 juta orang.

 “Walaupun turun, tapi jumlah pengunjung masih melebihi target sebesar 17 persen dari yang kita tetapkan,” katanya.

Jumlah pengunjung terbanyak, kata dia, disumbang dari Pantai Pangandaran sebesar 730.798 orang dan Pantai Karapyak 89.000 orang. Sementara UPT Cijulang yang memiliki objek Batu Karas, Batu Hiu dan Green Canyon total menyumbang 212 ribu pengunjung.

“Paling besar Pantai Batu Karas yang pengunjungnya mencapai 141.000 orang lebih agak menurun dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 200.000 lebih pengunjung,” katanya.

Menurut Dedi, Disparbud Jabar mencatat dari satu juta pengunjung tersebut, pengelola bisa menarik retribusi Rp5 miliar lebih. Karena pada tahun lalu, dari satu pekan liburan retribusi yang masuk dari pengunjung tercatat Rp6,6 miliar lebih.

Kawasan Pangandaran sendiri, kata dia, tahun ini menargetkan bisa menarik 5 juta pengunjung dengan pemasukan mencapai Rp28 miliar lebih. Dedi optimistis, target tersebut bisa tercapai. “Kan masih ada sisa target Insyaallah bisa tercapai mengingat masa liburan masih panjang dan Pangandaran masih jadi destinasi favorit,” katanya.