Jasa Marga Sebut Hoax Premi Asuransi Struk Bukti Transaksi T

Red: Muhammad Subarkah

Sabtu 08 Jun 2019 23:53 WIB

Petugas derek menyiapkan derek untuk menarik bus Sindoro Satriamas yang terguling di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 525, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Petugas derek menyiapkan derek untuk menarik bus Sindoro Satriamas yang terguling di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 525, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Marga merespon informasi hoax yang hari ini beredar di media sosial, mengenai struk bukti transaksi tol yang disebutkan dibebankan tambahan biaya premi asuransi.

Corporate Communication Department Head Irra Susiyanti menegaskan, biaya tol yang dibayarkan pengguna jalan tol hanya untuk membayar jasa jalan tol, tidak dibebankan tambahan biaya premi asuransi.

"Jadi tidak ada manfaat asuransi yang dapat diklaim oleh pengguna jalan tol, dengan menunjukkan struk bukti transaksi tol," ujar Irra Susiyanti, Sabtu (8/6).

Dia menjelaskan, seluruh pengguna jalan tol berhak atas fasilitas yang diberikan oleh Jasa Marga, termasuk fasilitas derek gratis hingga pintu keluar terdekat, jika pengguna jalan tol mengalami masalah dengan kendaraannya. Fasilitas diberikan tanpa harus menunjukkan struk bukti transaksi tol.

Jika pengguna jalan memiliki kebutuhan untuk diantar sesuai preferensi pengguna jalan, operator jalan tol akan mengenakan tarif resmi yang info besarannya terdapat dalam setiap mobil derek yang kami operasikan, dan pembayaran yang dilakukan dilengkapi bukti pembayaran resmi (kuitansi).

Menurut Irra, kepentingan adanya bukti transaksi tol sebenarnya adalah sebagai bukti penelusuran informasi, jika terjadi hal-hal yang tidak diiinginkan saat di jalan tol, agar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat menangani dengan baik dan cepat, tentunya diperlukan bukti ruas jalan tol yang dilewati beserta waktunya, yang dapat diketahui dari struk bukti transaksi tol.

"Untuk itu kami menyarankan pengguna jalan mengetahui dengan baik ruas jalan dimana mereka berkendara dan mencatat dengan baik nomor call center BUJT," kata Irra.

Terpopuler