Arus Kendaraan Di Gerbang Tol Palimanan Meningkat

Rep: lilis sri handayani/ Red: Muhammad Subarkah

Sabtu 08 Jun 2019 22:47 WIB

Kondisi lalu lintas di ruas tol Pejagan-Kanci-Palimanan yang mulai padat arus balik, Jumat (7/6) sore. Foto: Republika/Farah Noersativa Kondisi lalu lintas di ruas tol Pejagan-Kanci-Palimanan yang mulai padat arus balik, Jumat (7/6) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Memasuki H+3 lebaran Idul Fitri 2019, jumlah kendaraan yang melintas di GT Palimanan Tol Cipali, meningkat, Sabtu (8/6). Peningkatan itu terjadi baik kendaraan yang keluar ke arah Jawa maupun yang masuk arah Jakarta.

General Manager Operation (GMO) PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Suyitno, menyebutkan, jumlah kendaraan yang keluar ke arah Jawa maupun yang masuk arah Jakarta pada Sabtu (8/6) pukul 06.00 – 14.00 WIB, tercatat ada 37.909 kendaraan. Jumlah itu meningkat 20,01 persen dibanding shift yang sama hari sebelumnya yang mencapai 30.322 kendaraan.

 ‘’Dari jumlah itu, kendaraan yang melintas masuk di gerbang tol Palimanan ke arah Jakarta mencapai 29.266 kendaraan atau rata-rata 3.658 kendaraan per jam,’’ kata Suyitno, Sabtu (8/6).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 40,72 persen dibanding shift yang sama hari sebelumnya, yang mencapai 17.350 kendaraan. Sedangkan dalam keadaan normal, jumlah kendaraan yang masuk di GT Palimanan ke arah Jakarta pada shift yang sama mencapai 16.101 kendaraan.

Sementara itu, untuk kendaraan yang keluar di GT Palimanan ke arah Jawa, tercatat ada  8.643 kendaraan atau rata-rata 1.080 kendaraan per jam. Jumlah itu turun 41,99 persen dibanding shift yang sama hari sebelumnya, yang smencapai 14.899 kendaraan. Dalam keadaan normal, jumlah kendaraan yang keluar GT Palimanan ke arah Jawa pada shift yang sama mencapai 17.809 kendaraan.

‘’Secara kumulatif,  total lalin kedua arah ada kenaikan sebesar 3,42 persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 907.680 kendaraan pada 2018 menjadi 938.717 kendaraan pada 2019,’’ terang Suyitno.

Sementara itu, untuk pembukaan gardu ke arah Jakarta pada shift I sebanyak 14 gardu yang terdiri dari gardu utama sembilan, satelit lima, dan ditambah tujuh MR. Sedangkan yang ke arah Jawa, gardu yang dibuka sebanyak sembilan yang terdiri dari empat gardu utama dan lima satelit.

 ‘’Pada saat One Way diberlakukan, sebanyak 32 gardu dibuka untuk lalin masuk ke arah Jakarta,’’ tandas Suyitno.

Terpopuler