REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Arus balik Lebaran pada H+3, Sabtu (8/6) melonjak signifikan di ruas tol Semarang- Solo. Antrean kendaraan pemudik yang panjang --akibat lonjakan volume kendaraan-- terpantau sepanjang pagi hingga menjelang sore hari.
Kendaraan dari arah Solo menuju Semarang, padat merayap hingga tiga lajur mengular panjang mulai dari KM 429 B dengan ekor antrean mencapai inter change Bawen, di KM 442 B, atau mencapai sekitar 13 kilo meter.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, akumulasi volume kendaraan arus balik yang menuju arah Semarang terus bertambah dan ekor antrean kendaraan di ruas tol ini mencapai KM 458, atau sudah mencapai 29 kilometer.
Bahkan rombongan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang akan melakukan pemantauan arus balik di Gerbang Tol (GT) Banyumanik, sempat terjebak di sekitar KM 429 B.
Sehingga, pengelola jalan tol Semarang- Solo bersama dengan aparat kepolisian terkait harus memandu rombongan menteri ini menuju GT Banyumanik dengan cara membuka jalur contra flow hingga GT Banyumanik.
Salah satu simpul kepadatan arus balik di ruas tol Semarang- Solo adalah rest area KM 429 B, Karena banyak antrean kendaraan pemudik, yang akan masuk ke dalam kawasan rest area fungsional ini.
Untuk megurai kepadatan ini, PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol ruas Sematang- Solo dengan prioritas arus lalu lintas dalam tol menuju arah Semarang.
Manager Operasional PT TMJ, Fauzi Abdurrahman yang dikonfirmasi membenarkan, guna mengurai kepadatan aus lalu lintas dari arah Solo, dilakukan rekayasa one way atau lalu lintas satu arah.
Rekayasa lalu lintas satu arah dilakukan mulai dari KM 433 hingga Gerbang Tol Banyumanik (KM 421) atau sepanjang 13 kilometer. “One way kita berlakukan dari KM 433 hingga keluar GT Banyumanik,” ungkapnya.