Dirlantas Sumbar Siapkan Skenario Hadapi Puncak Arus Balik

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih

Sabtu 08 Jun 2019 18:20 WIB

Kendaraan pemudik melintas di ruas jalan Padang - Bukittinggi, di Silaiang, Padangpanjang, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2019). Ribuan kendaraan pemudik dari berbagai daerah mulai berdatangan di provinsi itu, sementara arus mudik Lebaran terpantau lancar. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Kendaraan pemudik melintas di ruas jalan Padang - Bukittinggi, di Silaiang, Padangpanjang, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2019). Ribuan kendaraan pemudik dari berbagai daerah mulai berdatangan di provinsi itu, sementara arus mudik Lebaran terpantau lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Nurhandono memprediksi puncak arus mudik di Sumatera Barat akan berlangsung malam ini, Sabtu (8/6). Sebab, awal pekan depan sudah mulai bekerja seperti biasa.

"Karena sudah semakin dekat masa masuk kerja bagi karyawan dan ASN, Dirlantas memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu malam," kata Nurhandono.

Baca Juga

Pantauan Dirlantas Polda Sumbar sejak pagi hingga siang ini, arus lalu lintas padat dan lancar. Bila nanti malam ada jalur yang stagnan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

 Untuk jalur Padang-Bukittinggi, yang datang dari arah Padang akan diarahkan ke jalur Malalak. Sedangkan yang dri Bukittinggi diarahkan ke jalur Danau Singkarak dan Solok.

Sejak kemarin sampai hari ini menurut Nurhandono lalu lintas di Sumbar hampir semuanya mayoritas mengalami kepadatan. Ia mencontohkan lalu lintas dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi.

Jalur ini padat karena banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang. Dua kota ini padat karena wisatawan juga menginap. Di kawasan Selatan jalur padat karena pemudik yang memanfaatkan waktu berlibur di kampung halaman denga berkunjung ke Kawasan Mandeh.

Jalur dari Bukitinggi menuju Payakumbuh juga mengalami kepadatan. Sebab pemudik dari Pekanbaru dan daerah Riau lainnya sudah mulai arus balik.

"Dari arah Riau, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar sama-sama padat," ujar Nurhandono.

Terpopuler