REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Memasuki H+3 Lebaran, arus balik kendaraan yang melewati jalur selatan Jawa mulai mengalami peningkatan pada Sabtu (8/6). Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kendaraan yang melewati Jalur Gentong tersendat tak bergerak.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan, kemacetan di jalur selatan Jawa mencapai 15 kilometer. Antrean kendaraan terjadi di sejumlah titik, mulai dari wilayah Nagreg, Limbangan, Lewo, hingga Malangbong. "Kalau kita hitung kemacetan mencapai 15 kilometer. Tetapi itu akan segera bisa diurai," kata dia di Posko Mudik Gentong, Sabtu (8/6).
Menurut dia, ada dua pola yang akan dilakukan kepolisian untuk mengurai kemacetan. Pertama, petugas di lapangan akan melakukan pengalihan arus. Selain itu, petugas juga akan memberlakukan sistem satu arah (one way).
Namun, ia mengatakan penerapan sistem one way akan menjadi pilihan terakhir jika kemacetan tak bisa dengan cepat terurai.
Ia berharap, pengguna jalan bisa mengerti jika petugas di lapangan melakukan rekayasa arus lalu lintas. Pasalnya, itu dilakukan agar lalu lintas lancar.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, polisi mulai menerapkan sistem one way di Jalur Gentong pada sekitar pukul 16.00 WIB. Namun sistem itu hanya diberlakukan tak sampai 30 menit untuk mengurai kendaraan yang mengantre di tanjakan Gentong.
Kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Garut terpantau mulai mengalami hambatan di tanjakan Gentong. Sementara kendaraan yang mengarah ke Ciamis melalui Jalur Gentong terpantau lengang dan lancar.