REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga membatalkan rencana untuk menutup rest area di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang mengarah ke Jakarta selama 12 jam penuh pada hari ini, Sabtu (8/6). Keputusan terbaru yakni diterapakan sistem buka tutup rest area.

"Sesuai dengan diskresi Kepolisian, kami tidak akan menutup rest area secara penuh, namun akan melakukan rekayasa buka tutup secara situasional jika terjadi kepadatan di rest area," Corporate Communications Department Head Jasa Marga, Irra Susiyanti, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6).

Irra mengatakan, keputusan terbaru ini diambil usai dlilakukannya rapat kordinasi arus balik hari pertama dengan Korps Lalu Lintas Polri, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Serta Kepala Biro Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang berlangsung pagi ini (8/6) di Posko Pantau Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. 

Irra menuturkan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri mendukung penuh skema buka tutup rest area ini. Bahkan, sambung dia, Kakorlantas akan menindak tegas pengguna jalan yang berhenti di bahu jalan menjelang rest area.

"Kami akan menambah petugas Kepolisian wilayah di masing-masing area agar titik-titik kepadatan menjelang rest area dapat diantisipasi oleh petugas lebih dini. Selain itu, petugas Kepolisian juga akan membantu proses buka tutup rest area secara situasional,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri.

Irra melanjutkan, meski rest area diterapkan sistem buka tutup, namun pihaknya berharap pengguna jalan lebih mengoptimalkan rest area sebelum memasuki Tol Japek. "Isi penuh BBM, top up uang elektronik dan beristirahatlah sebelum memasuki Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.

Irra juga mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan rest area sesuai dengan kebutuhan dan bersikap bijak dalam menghabiskan waktu di rest area. Sehingga dapat bergantian dengan pengguna jalan lainnya.