ASDP: Puncak Arus Balik Akhir Pekan Ini

Rep: Novita Intan/ Red: Endro Yuwanto

Sabtu 08 Jun 2019 09:01 WIB

Pengendara mobil antre saat akan memasuki Tol Gate Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (7/6/2019). Foto: Antara/Ardiansyah Pengendara mobil antre saat akan memasuki Tol Gate Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (7/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mengingatkan pemudik agar mempersiapkan jadwal perjalanan selama arus balik Lebaran. Ini mengingat periode waktu arus balik yang lebih pendek dari arus mudik.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, sebagian masyarakat sudah kembali beraktivitas pada Senin (10/6). Saat ini, arus balik sudah mulai ramai terlihat di Pelabuhan Bakauheni, baik penumpang, roda dua dan mobil pribadi, pada Jumat (7/6) pagi hingga sore.

"Prediksi trafik akan meningkat kembali pada Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6)," ujar Ira dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (8/6).

Menurut Ira, pemudik dari Bakauheni menuju Merak diperkirakan akan dilintasi 1,29 juta orang atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,23 juta orang. Diikuti roda 2 sebanyak 92.269 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 87.876 unit dan roda 4 sebanyak 179.629 unit atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 156.199 unit.

“Kami pastikan kapasitas muatan kapal yang terpasang memadai, karena telah kami asumsikan kenaikan volume hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu," jelas Ira.

Adapun prediksi beban puncak dari Bakauheni terjadi pada H+2 dan H+3 sebanyak 33.000 unit kendaraan, namun kapasitas kapal terpasang yang disediakan mencapai 38.000 unit. "Untuk roda 4 diperkirakan melonjak pada H+1, H+2, dan H+3, dengan rata-rata 15.336 unit kendaraan per hari, sedangkan rata-rata kapasitas kapal terpasang sebanyak 37.420 unit kendaraan per hari," ucapnya.

Di Pelabuhan Bakauheni, ASDP telah menyiapkan fasilitas loket yang terdiri dari 17 loket penumpang (reguler 12 loket, eksekutif 5 loket), 15 loket roda 2 (reguler 14 loket, eksekutif 1 loket), dan 19 loket roda empat/lebih (reguler 13 loket, eksekutif 6 loket). Selain itu juga disediakan fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan yakni 2 unit ambulans, 1 unit mobil derek, 1 unit damkar, 1 unit tug boat, 1 unit rubber boat, dan 5 unit shuttle bus.

Ira mengimbau kepada pengguna jasa agar dapat menggunakan fasilitas pelayanan selama berada di pelabuhan yang telah ditingkatkan mulai dari toilet yang selama Lebaran disediakan sebanyak 80 titik (eksisting 69 unit, portable 11 unit), 4 unit mushala, dan 1 unit masjid.

Ira juga memastikan, ASDP akan mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar yakni di atas 5000 GT selama arus balik Lebaran berlangsung, percepatan waktu bongkar muat maksimal 45 menit, serta pergantian kapal yang hanya dilakukan di Pelabuhan Merak. Sementara, di Pelabuhan Bakauheni hanya saat darurat saja.

Terkait kebijakan diferensiasi tarif, lanjut Ira, sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, akan diberlakukan siang hari (08.01-19.59 WIB diskon 10 persen) dan malam hari (20.00-08.00 WIB kenaikan tarif 10 persen) pada 7 sampai 9 Juni 2019. Ketentuan tersebut sejatinya sejalan dengan karakteristik pemudik saat arus balik dari Bakauheni-Merak yang cenderung ramai atau banyak melakukan penyeberangan di siang hingga sore hari.

"Selama ini, karakter pemudik yang akan kembali saat arus balik memang lebih banyak yang jalan di siang atau sore hari. Ditambah dengan penerapan diferensiasi tarif ini, tentu perjalanan arus balik diharapkan lebih teratur, tertib, dan lancar," jelas Ira.

Data Posko Bakauheni mencatat, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada Kamis (6/7) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (7/6) pukul 08.00 WIB sebanyak 57.017 orang atau naik 23 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 46.408 orang.

Kemudian, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 4.109 unit atau naik 19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.446 unit. Adapun roda empat ke atas/lebih sebanyak 7.380 unit atau naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.610 unit.

Terpopuler