REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mengimbau pemudik agar menghindari kembali pulang dari kampung halaman saat puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6).
"Kami sarankan kepada masyarakat Jabar untuk kembali lebih cepat atau jangan pulang saat puncak periode arus balik, setelah 10 Juni sajalah," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, ketika dihubungi di Bandung, Jumat (6/6).
Hery mengimbau para pemudik melakukan perjalanan pulang dari kampung halaman pada hari ini atau setelah 10 Juni 2019 agar masyarakat tidak terjebak kemacetan pada puncak arus balik. Dia mengatakan pada hari kedua Idul Fitri tahun ini, kepadatan arus lalu lintas terjadi di jalur tengah Jawa Barat seperti di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Limbangan, Lingkar Gentong, Singaparna hingga Kabupaten Garut.
Menurut dia, jumlah kendaraan yang melintasi jalur tengah Jabar pada masa libur mudik Lebaran tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun lalu sehingga kepadatan lalu lintas terjadi di sejumlah titik jalur tengah Jabar. Akibat kepadatan tersebut, kata Hery, kepolisian memutuskan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow di jalur tengah Jawa Barat.
Titik kepadatan sendiri terjadi dari mulai Nagreg, Limbangan, Lewo, sampai Malangbong. Kepadatan pun sempat terjadi sampai Gentong dan Ciawi di Tasikmalaya, setelah ekor antrean di Cicalengka berkurang.