Petugas Berlakukan Satu Arah Urai Macet di Garut

Red: Ani Nursalikah

Jumat 07 Jun 2019 20:30 WIB

Antrian kendaraan pemudik menuju Tasikmalaya-Ciamis dan Jawa Tengah melintas di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/6/2019). Foto: Antara/M Agung Rajasa Antrian kendaraan pemudik menuju Tasikmalaya-Ciamis dan Jawa Tengah melintas di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Petugas beberapa kali memberlakukan satu arah dari Bandung menuju Garut dan arah sebaliknya untuk mengurai kemacetan. Kemacetan terjadi di Jalan Raya Kadungora-Leles dan Jalan Limbangan-Malangbong yang selama ini terjadi kepadatan dari dua arah.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan pemberlakuan satu arah dinilai ampuh untuk mengatasi kemacetan di jalur utama Garut. Cara lain yakni pengalihan arus ke jalur alternatif.

Baca Juga

"Pemberlakuan satu arah masih jadi andalan tapi situasional, tidak semata-mata diberlakukan," kata Budi, Jumat (7/6).

Arus lalu lintas kendaraan di wilayah Garut terjadi peningkatan dibandingkan hari sebelumnya karena banyak masyarakat yang ingin bersilaturahim ke luar kota. Lonjakan volume kendaraan itu, dari dua arah seperti dari Bandung atau Nagreg menuju Garut, dan mulai terjadi peningkatan arus balik dari arah Garut menuju Bandung lintas Kadungora dan Limbangan.

"Dibandingkan hari kemarin ada peningkatan tadi pagi untuk arus dari Bandung ke Garut," katanya.

Ia mengungkapkan, ketika terjadi kepadatan arus kendaraan di jalur utama Garut, jajarannya berkoordinasi dengan Polres Bandung dan Tasikmalaya untuk mengurai kepadatan tersebut dengan memberlakukan satu arah. "Kami koordinasi dengan polres lain (Bandung dan Tasik)," katanya.

Kemacetan arus lalu lintas kendaraan terjadi di jalur utama Tarogong-Leles-Kadungora menuju Bandung dan sebaliknya. Polisi memberhentikan arus lalu lintas kendaraan di wilayah Sigobing selama diberlakukannya sistem satu arah dari Bandung menuju Garut lintas Kadungora-Leles.

Seorang pemudik asal Tangerang, Ade mengatakan pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan sehingga bisa beristirahat di rumahnya sebelum kembali bekerja. Namun, dua hari setelah Lebaran itu, kata dia, ternyata di jalanan sudah padat hingga akhirnya terjebak kemacetan di wilayah Garut karena adanya pemberlakukan sistem satu arah.

"Saya pulang sekarang untuk menghindari kemacetan, karena Senin sudah kerja lagi," katanya.

Ade mendukung pemberlakuan satu arah karena untuk kelancaran bersama sehingga pengendara merasa aman dan nyaman selama di perjalanan. "Cara ini sudah biasa untuk kelancaran bersama, karena setelah one way nantinya lancar," katanya.

Terpopuler