REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 421.435 kendaraan meninggalkan Jakarta pada hari pertama (5/6) dan kedua (6/6) Idul Fitri 2019. Angka ini naik sebesar 55,23 persen dari lalulintas harian rata-rata (LHR) normal.

"Lalu lintas pada hari H dan H+1 perayaan Lebaran 2019 masih menunjukkan kecenderungan pengguna jalan melakukan perjalanan mudik ke Timur sebesar 58,5persen. 21,7 persen ke arah Barat dan 19,8persen ke arah Selatan," ujar Corporate Communication Department Head Jasa Marga, Irra Susiyanti, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (7/6).

Lalin mudik arah timur merupakan kontribusi lalin mudik di dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama. Dua GT itu adalah GT Cikampek Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan, dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Di GT Cikampek Utama, jumlah kendaraan yang melintas sebesar 140.672. Angka ini naik sebesar 203,79 persen dari LHR normal, 46.306 kendaraan.

Sementara di GT Kalihurip Utama, tercatat sebanyak 106.041 kendaraan melintas. Jumlah ini naik 76,86persen dari LHR normal, 59.958 kendaraan.

"Total kendaraan yang menuju arah Timur adalah sebanyak 246.713 kendaraan, naik sebesar 132,17 persen dari LHR normal 106.264 kendaraan," lanjutnya.

Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang pada periode yang sama sebesar 91.474 kendaraan. Angka ini turun sebesar 15,80persen dari LHR normal 108.642 kendaraan.

Sementara itu jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebesar 83.248 kendaraan. Jumlah ini naik 47,11 persen dari LHR normal sebanyak 56.588 kendaraan.

"Untuk periode arus balik Lebaran pada H+2 yang jatuh hari ini (7/6), Jasa Marga memprediksi total 154.290 kendaraan akan kembali ke Jakarta. Kontribusi dari masing-masing arah sebesar 40,43persen (Timur), 35,75persen (Barat) dan 23,82 persen (Selatan)," ujar Irra.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang akan melalukan perjalanan balik kembali ke Jakarta dan sekitarnya agar dapat mengantisipasi waktu keberangkatan, kondisi lalu lintas serta rute perjalanan alternatif lainnya.

Pengendara juga minta menjaga kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima. Jaga jarak aman kendaraan serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik dibutuhkan dalam perjalanan.