REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skema satu arah atau one way yang diterapkan pada periode mudik Lebaran tahun ini dinilai pemerintah sebagai langkah efektif. Skema tersebut akan tetap digunakan pada saat arus balik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, skema one way pada arus balik akan terus diterapkan hingga mencapai puncaknya yang diprediksi pada 8-9 Juni 2019.
Skema one way untuk arus balik akan dimulai dari Brebes di kilometer (KM) 263 hingga KM 70. “Kemudian dari KM 70 sampai KM 29 nanti baru pakai sistem contraflow,” kata Budi kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (6/6).
Adapun sistem one way akan dilakukan mulai pukul 12.00-24.00 WIB. Kendati penerapannya masih akan dikondisikan kembali dengan situasi yang ada nanti.
Menurut dia, apabila arus kendaraan terbilang padat, maka terdapat kemungkinan pemberlakuan sistem one way tersebut dapat diterapkan sebelum pukul 12.00 WIB.
Guna menghindari kemacetan, Budi mengimbau kepada pemudik pada arus balik untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat peristirahatan.
Dia menyarankan, para pemudik dapat beristirahat dan mencari daerah-daerah di sekitar jalan tol yang aman serta nyaman untuk menjadi tempat persinggahan.
Dia juga mengimbau kepada para pemudik untuk pulang saat arus balik pada 7 atau 10 Juni 2019. “Kalau bisa hari ini atau besok sudah bisa ke tempat masing-masing untuk menghidari puncak arus balik di tanggal 8-9 Juni,” kata dia.