REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat masih tampak ramai dipadati oleh para penumpang pada H+1 Lebaran. Kepadatan itu masih didominasi oleh para penumpang yang akan berangkat mudik.

"Iya betul. Volume keberangkatan penumpang 26.842, sedangkan volume kedatangan penumpang 20.491," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa saat dikonfirmasi, Kamis (6/6).

Ia menyebut, untuk mengakomodasi keberangkatan para penumpang itu, pihaknya telah menyediakan kereta api tambahan. Eva mengatakan, kereta tambahan itu sebanyak 10 kereta api. "Kereta tambahan itu ke banyak tujuan. Di antaranya Solo, Semarang, Cirebon, Surabaya," jelas Eva.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kepadatan penumpang kereta api masih terlihat di Stasiun Senen. Kepadatan itu didominasi oleh para penumpang yang akan melakukan mudik ke sejumlah kota besar di Jawa. Di antaranya seperti Cirebon, Surabaya, dan Yogyakarta. Bahkan sempat terjadi antrean cukup panjang di depan pintu masuk keberangkatan.

Salah satu pemudik adalah Darmiaji. Laki-laki asal Klaten, Jawa Tengah ini mengaku baru akan mudik ke kampung halamannya karena baru mendapatkan waktu libur dari kantor tempatnya bekerja.

Aji, panggilan akrabnya, sehari-hari bekerja sebagai sekuriti di sebuah pusat perbelanjaan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Ya enggak apa-apalah, yang penting masih bisa pulang kampung, ketemu saudara-saudara di sana," ucapnya sambil terkekeh.

Aji akan mudik bersama sang istri dan seorang buah hatinya yang masih berumur satu tahun. Menurut Aji, tidak ada masalah terhadap harga tiket kereta pada mudik Lebaran tahun ini.   "Biasa saja ya (harga tiket kereta). Kan yang mahal banget tuh harga tiket pesawat," ujar Aji.