Stasiun Tasikmalaya Mulai Alami Lonjakan Arus Balik

Rep: Bayu Adji P/ Red: Teguh Firmansyah

Kamis 06 Jun 2019 14:27 WIB

Penumpang di Stasiun Tasikmalaya. Foto: Bayu Adji P Penumpang di Stasiun Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Jumlah penumpang di Stasiun Tasikmalaya mulai mengalami peningkatan pada H+1 Lebaran. Kepala Stasiun Tasikmalaya Syaeful Mukmin mengatakan, peningkatan penumpang terjadi untuk pemberangkatan dari Tasikmalaya, baik menuju arah barat (Jakarta) atau arah timur (Surabaya).

"Untuk arus balik hari ini ada lonjakan penumpang, terutama Kereta Api (KA) Galunggung (Tasik-Kiaracondong) dan KA Pangandaran (Tasik-Bandung-Gambir)," kata saat kepada Republika.co.id melalui pesan singkat, Kamis (6/6).

Baca Juga

Ia menyebutkan, ada 350 penumpang yang berangkat dari Stasiun Tasikmalaya menggunakan KA Galunggung. Sementara, penumpang yang menaiki KA Pangandaran ada 200 orang.

Meski begitu, ia memrediksi puncak arus balik baru akan terjadi pada H+2 atau H+3 Lebaran. Ia menambahkan, seluruh kursi kereta yang akan berangkat dari Stasiun Tasikmalaya sudah terisi penuh.

Syaeful menyebutkan, hingga 13 Juni tiket KA jarak jauh ke arah timur (Surabaya) sudah penuh. Sedangkan untuk tiket KA ke arah barat (Jakarta)  juga habis hingga 18 Juni. "Baru ada lagi 19-20 Juni. Itu pun kelas eksekutif," kata dia.

Ia menyarankan, penumpang yang ingin mencari tiket kereta bisa dilakukan di situs resmi Kereta Api Indonesia (KAI) atau situs penjualan daring dari pihak ketiga yang sudah terpercaya. Hal itu dinilai akan mengurangi antrean di stasiun.

Ia juga mengimbau, penumpang yang akan berpergian agar membawa barang secukupnya. Dikhawatirkan, lanjut dia, terjadi kejadian yang tak diinginkan.

Selain itu, ia mengingatkan penumpang untuk terus menjaga anak-anaknya jika diajak menaiki kereta. "Jangan sampai terlepas. Kemarin di Bandung banyak yang kehilanngan anak," kata dia.

Terpopuler