REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Selama arus mudik Lebaran 1440 Hijriyah, periode 26 Mei 2019 (H-10) hingga 6 Juni 2019 (hari H), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang mencatat jumlah pemudik dengan moda transportasi kereta api mengalami lonjakan.
Dibandingkan dengan arus mudik periode yang sama tahun 2018, akumulasi pergerakan pemudik dengan kereta api di wilayah kerja PT KAI Daop 4 Semarang tersebut mengalami peningkatan sebesar 26,04 persen.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiantoro mengatakan, sepanjang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah kemarin, pergerakan pemudik dengan kereta api masih terpantau di sejumlah stasiun yang ada di wilayah kerja PT KAI Daop 4 Semarang.
“Total pergerakan penumpang sepanjang hari H Lebaran sampai dengan H+1, Kamis (6/6) pukul 09.00 WIB mencapai 328.057 orang, dengan rincian sebanyak 30.051 pemudik turun dan 28.006 orang pemudik naik,” jelasnya.
Secara umum, masih jelas Krisbiantoro, akumulasi jumlah pemudik dengan kereta api selama periode H-10 hingga hari H Lebaran di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 514.129 orang, yang terdiri atas 229.781 orang naik serta sebanyak 284.348 orang turun.
Ia juga menjelaskan, jika dibandingkan dengan arus mudik periode yang sama tahun sebelumnya, angka komulatif pemudik dengan moda transportasi kereta api di wilayah Daop 4 Semarang mengalami kenaikan.
Jika pada Lebaran tahun lalu terjadi kumulatif penumpang naik mencapai 211.916 orang, maka pada Lebaran kali ini akumulasi penumpang naik mencapai 229.781 orang atau mengalami lonjakan hingga 17.865 orang.
Demikian halnya, dengan jumlah kumulatif pemudik turun di stasiun kereta api yang ada di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang juga mengalami kenaikan, di mana pada periode yang sama Lebaran tahun 2018 jumlah penumpang kereta api yang turun mencapai 279.075 orang.
“Sedangkan pada Lebaran kali ini, akumulasi jumlah penumpang turun di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 284.348 orang, atau mengalami kenikan hingga 5.273 orang pemudik,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan moda transportasi kereta api semakin menarik minat masyarakat untuk digunakan sebaga sarana transportasi arus mudik, guna merayakan Lebaran di kampng halamannya masing- masing.
“Adapun puncak arus mudik dengan moda transportasi di wilayah kerja kami berlangsung pada H-2 Lebaran atau Senin (3/6) kemarin,” katanya.