REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Lebih dari 3.700 warga Indonesia di Singapura melakukan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, Rabu (5/6) waktu setempat, di KBRI (Kedutaan Besar) Singapura. Usai Shalat Id, para WNI menikmati ketupat sayur khas Indonesia.

Sholat Id kali ini dipimpin oleh Imam/Khatib Drs H Ahmad Dahri, ustaz kondang asal Singapura, yang juga diaspora Indonesia. Sholat Id mengawali rangkaian Open House dan Halal bi Halal KBRI Singapura dalam rangka merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1440.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura Ngurah Swajaya menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri perlu dijadikan momentum untuk semua diaspora Indonesia mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan, menjaga kerukunan dan bahu-membahu saling membantu, memberikan kontribusi positif bagi negara dan bangsa, dan bagi persahabatan Indonesia-Singapura.

Sholat Id dilanjutkan dengan halal bi halal masyarakat Indonesia di Singapura. Ngurah beserta ibu dan wakil dubes beserta ibu dan segenap staf KBRI Singapura menyalami seluruh masyarakat yang hadir.

Untuk mengobati rasa rindu dengan suasana Lebaran di Tanah Air, KBRI Singapura juga menyiapkan makanan berupa ketupat sayur dan bermacam lauk pauk khas hidangan Lebaran.

Acara open house dan halal bi halal didahului dengan takbiran bersama pada malam sebelumnya. KBRI Singapura melakukan takbiran secara khusyuk dan kekeluargaan bersama sekitar 120 pekerja migran Indonesia (PMI) yang kurang beruntung dan tengah ditampung di shelter KBRI.

Pada kesempatan tersebut, Ngurah membesarkan hati para PMI. "Kita semua sama karena satu alasan dan lainnya kita sama-sama tidak dapat merayakan Lebaran bersama keluarga, oleh karena itu kita tetap merayakan Lebaran bersama keluarga besar KBRI Singapura, karena di perantauan kita semua menjadi keluarga terdekat," kata dubes dalam rilis persnya, Kamis (6/6).

Dubes Ngurah juga menyaksikan pemberian zakat kepada PMI yang di kelola oleh Masjid Istiqamah KBRI Singapura untuk meringankan dan mengobati kerinduan atas sanak keluarga PMI di Singapura.