REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan adanya penurunan kendaraan mudik yang keluar dan masuk ke wilayah Jawa Timur, pada H-7 hingga hari H lebaran 2019. Pada 2019, kata Barung, ada 886.228 kendaraan mudik yang masuk ke wilayah Jawa Timur. Menurun dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 1.111.226 kendaraan.
"Jadi ada selisih 224.998 kendaraan mudik yang masuk Jatim. Kalau dipersentasekan 20,25 persen penurunannya," kata Barung di Surabaya, Kamis (6/6).
Barung melanjutkan, jika diklasifikasi, kendaraan roda empat (R4) yang masuk ke wilayah Jatim pada periode tersebut sebanyak 343.772 unit. Jumlah tersebut, kata dia, menurun 27,64 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 475.164 unit. Selain itu, kata dia, kendaraan roda dua (R2) yang masuk wilayah Jatim juga menurun 14,72 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu kendaraan R2 pemudik yang masuk ke wilayah Jatim sebanyak 636.602 unit. Sementara tahun ini hanya 542.456 unit. Ada penurunan 93.606 unit," ujar Barung.
Barung melanjutkan, jumlah kendaraan mudik yang keluar Jawa Timur pada H-7 hingga hari H lebaran 2019 juga mengalami penurunan. Tahun ini, kendaraan mudik yang keluar Jawa Timur sebanyak 1.195.483 unit, atau menurun 13,98 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.389.774 unit.
Barung melanjutkan, jika diklasifikasi, kendaraan R4 yang keluar wilayah Jatim pada periode tersebut sebanyak 477.968 unit. Jumlah tersebut, kata dia, menurun 17,38 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 578.541 unit. Selain itu, kata dia, kendaraan R2 yang keluar wilayah Jatim juga menurun 11,55 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu kendaraan R2 pemudik yang keluar wilayah Jatim sebanyak 811.233 unit. Sementara tahun ini hanya 717.515 unit. Ada penurunan 93.718 unit," kata Barung.