Oleh: Dini Kusmana Massabuau, Perantau Indonesia di Prancis
Bagi mereka yang sedang merantau jauh dari kampung halaman, merayakan idul fitri di negeri orang adalah hal yang berat. Untuk itu setiap tahunnya Duta Besar RI untuk Denmark merangkap Lithuania, M. Ibnu Said, dan Ibu Ari Sri Lestari membuka Wisma Indonesia Kopenhagen bagi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan Sholat Ied dan halal bihalal.
Momen tersebut tidak hanya sebagai pelepas rindu dan mempererat silaturahim bagi kalangan masyarakat dan diaspora Indonesia, tetapi juga dihadiri oleh friends of Indonesia di Denmark.
”Sesuai dengan informasi resmi yang didapat dari Islamic Center Copenhagen, 1 Syawal di Denmark jatuh pada tanggal 4 Juni 2019. Untuk itu Wisma Indonesia menyiapkan suasana Idul Fitri rasa Indonesia agar masyarakat Indonesia yang datang dapat terobati rasa kangen akan tanah air,” ujar Dubes M Ibnu Said.
Agar semakin menciptakan suasana lebaran di kampung halaman, maka sejumlah masakan khas asal Indonesia juga ikut disajikan seperti ketupat, opor ayam, sayur pepaya, sambel goreng ati, rawon, sotomie, siomay, tape uli, berbagai jajanan pasar, serta minuman tradisional bir pletok.
”Momen Idul Fitri ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia di Denmark, serta meningkatkan toleransi sesama karena yang datang tidak hanya kaum muslim, namun juga mereka yang nonmuslim,” tambah Dubes Ibnu.
Hadir dalam halal bihalal sekitar 200 orang, tidak hanya WNI yang tinggal di Denmark saja, tetapi juga mereka yang tinggal di kota-kota Swedia berbatasan dengan Denmark, seperti Malmö dan Lund. Saat ini tercatat sekitar 800 WNI yang tinggal di Denmark.
Bertindak sebagai imam sholat Ied, Syahnada Jaya, dan khutbah disampaikan oleh khatib Rahmat Suryana. Acara Idul Fitri tersebut merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Ramadhan yang dilaksanakan di KBRI Kopenhagen, seperti pengajian, pesantren kilat anak, buka puasa dan sholat tarawih bersama.