Mudik 2019, Jumlah Mobil Pribadi Melalui Tol Meningkat

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda

Rabu 05 Jun 2019 20:56 WIB

Kendaraan pemudik dari Surabaya masih terpantau masuk melalui Gerbang Tol (GT) Waru Gunung, Surabaya, Jawa Timur, pada H-1 Lebaran, Selasa (4/6) sore. Hingga H-1 Lebaran arus lalu lintas dari arah Surabaya di ruas tol Surabaya- Mojokerto (Sumo) terpantau masih ramai lancar. Foto: Republika/Bowo Pribadi Kendaraan pemudik dari Surabaya masih terpantau masuk melalui Gerbang Tol (GT) Waru Gunung, Surabaya, Jawa Timur, pada H-1 Lebaran, Selasa (4/6) sore. Hingga H-1 Lebaran arus lalu lintas dari arah Surabaya di ruas tol Surabaya- Mojokerto (Sumo) terpantau masih ramai lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan jumlah mobil pribadi semasa mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah meningkat. Hal tersebut untuk periode H-7 sampai H-1 pada mudik 2019 dibandingkan waktu yang sama pada Lebaran 2018.

"Kalau kendaraan pribadi kan naik dibanding tahun 2018," kata Budi saat menghadiri Open House Lebaran Idul Fitri 1440 H Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (5/6).

Baca Juga

Sementara itu, Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti mengatakan total kendaraan pribadi yang melalui tol ke arah Barat, Tengah, Timur pada H-7 sampai H-1 mencapai 1,2 juta kendaraan. Irra memastikan angka tersebut memperlihatkan peningkatan jumlah kendaraan pribadi dibandingkan masa mudik tahun lalu.

"Angka ini naik 1,04 persen dari lalu lintas tahun 2018 selama H-7 sampai H-1 Lebaran 2010," kata Irra kepada Republika.co.id, Rabu (5/6).

Hanya saja, Irra mengatakan jika dibandingkan dengan lalu lintas normal musim mudik pada periode tersebut meningkat jauh lebih banyak. Dibandingkan arus normal, kata Irra, lalu lintas mudik dari H-7 sampai H-1 naik 26,35 persen.

Sementara itu, Irra memastikan setiap wilayah tujuan dari pemudik kendaraan pribadi memiliki porsi masing-masing. Ke arah timur yang melintas Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama sebanyak 57 persen, menuju barat melalui Gerbang Tol Cikupa mencapai 25 persen, dan menuju ke selatan melalui Gerbang Tol Ciawi sebesar 18 persen.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 477.280 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Corporate Communication Department Head. PT Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan angka tersebut terjadi selama periode arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H sejak H-7 sampai H-1.

Irra menjelaskan khusus pada H-1 Lebaran 2019 kemarin (4/6) tercatat 47.345 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. "Angka tersebut naik sebesar 104 persen dibandingkan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal sebesar 23.153 kendaraan," kata Irra, Rabu (5/6).

Sementara itu, Irra mengatakan puncak lalu lintas mudik di GT Cikampek Utama telah terjadi pada H-4 lebaran 2019 atau pada 1 Juni 2019 lalu. Saat periode puncak mudik tersebut, lebih dari 87 ribu kendaraan melintas melalui GT Cikampek Utama.

Irra menambahkan volume lalu lintas di GT Cikampek Utama pagi ini (5/6) di kedua arah terpantau ramai lancar. "Keadaan ini baik arah menuju timur melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan ataupun sebaliknya kendaraan dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan menuju arah Jakarta" jelas Irra.

Irra mengimbau pengguna untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan, dan memperhatikan rambu-rambundan arahan petugas di lapangan. Selain itu juga memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan isi bahan bakar kendaraan sampai penuh sebelum memulai perjalanan. Rahayu Subekti