Jokowi Temui Warga yang tak Bisa Masuk Istana

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani

Rabu 05 Jun 2019 12:59 WIB

Presiden Jokowi menerima pimpinan kementerian dan lembaga serta tamu negara dalam gelar griya di Istana Negara, Rabu (5/6). Foto: Republika/Sapto Andiko Condro Presiden Jokowi menerima pimpinan kementerian dan lembaga serta tamu negara dalam gelar griya di Istana Negara, Rabu (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi ribuan warga yang mengantre untuk ikut 'open house' atau gelar griya di silang Monumen Nasional (Monas), Rabu (5/6) siang. Hingga pukul 11.00 WIB, ribuan warga tersebut tidak berkesempatan masuk ke Istana Negara untuk bersalaman dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana karena keterbatasan waktu. Akhirnya, Jokowi memutuskan untuk menyapa ribuan warga yang sudah rela antre sejak pagi untuk bisa bersilaturahim dengan dirinya.

"Saya mohon maaf karena yang di istana yang ngantri lebih banyak, di sini (Monas) ternyata jauh lebih banyak. Sehingga saya lebih baik datang ke sini," kata Presiden di hadapan ribuan warga di silang Monas, Rabu (5/6).

Jokowi beralasan, waktunya untuk menyambut masyarakat umum dalam open house di istana terbatas karena dirinya harus pulang kampung ke Kota Solo di Jawa Tengah. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat yang kecewa karena tak bisa masuk istana. 

"Bentar lagi saya harus pulang kampung. Saya ingin ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada bapak ibu yang sudah rela berada di sini dan sekali lagi mohon maaf saya tidak bisa foto satu persatu," ujarnya.

Jokowi pun meminta masyarakat untuk berfoto bersama, sebagai pengganti batalnya masyarakat bersalaman satu per satu dengan Presiden. Selepas menemui warga, Jokowi sempat masuk kembali ke Istana Merdeka untuk menerima kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).