Penjualan Kue Kering Meningkat di Sorong

Red: Andi Nur Aminah

Selasa 04 Jun 2019 22:21 WIB

Seorang karyawan membuat parsel dari kue kering (ilustrasi) Foto: Republika/Edi Yusuf Seorang karyawan membuat parsel dari kue kering (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pedagang kue kering di pasar tradisional Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan penjualan menjelang Lebaran 2019 meningkat hingga mencapai 100 persen. Para pedagang kue di Pasar Remu Sorong, Selasa (4/6) mengakui permintaan berbagai jenis kue kering menjelang Lebaran mengalami peningkatan hingga 100 persen bila dibanding hari biasanya hanya berkisar 40 hingga 50 persen.

"Sepekan ini pedagang kue di Pasar Remu kewalahan melayani pembeli dari Kota Sorong maupun dari Kabupaten Sorong dan Sorong," kata Dany Arjuna, penjual kue di Pasar Remu.

Baca Juga

Dia menyatakan, kue kering banyak diburu pembeli menjelang Lebaran bila dibandingkan kue basah. Karena harganya relatif murah dengan variasi jenis dan rasa sesuai selera.

"Kue kering beragam jenis dijual berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu per toples ukuran kecil. Sedangkan untuk jenis kacang-kacangan dijual seharga Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu per toples," katanya pula.

Ia menyatakan, kue kering jenis kacang-kacangan banyak diminati pembeli, sehingga pedagang memperbanyak stok kue kering kacang-kacangan. Menurutnya, pesanan kue kering hingga H-1 Lebaran sangat meningkat.

Pedagang harus bekerja ekstra memenuhi permintaan konsumen. "Aktivitas pedagang kue di Pasar Remu Kota Sorong pada H-1 Lebaran mulai dari pukul 08.00 WIT pagi sampai dengan pukul 19.00 WIT petang, berbeda dengan hari biasa karena menjelang Lebaran pesanan kue sangat tinggi di Sorong," ujarnya lagi.

 

Terpopuler