Mendulang Rezeki saat Pawai Takbir di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra

Selasa 04 Jun 2019 21:45 WIB

Lautan manusia tumpah ruah di sepanjang Jalan Langko, Kota Mataram, NTB, saat pawai takbiran pada Selasa (4/6). Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi Lautan manusia tumpah ruah di sepanjang Jalan Langko, Kota Mataram, NTB, saat pawai takbiran pada Selasa (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemerintah Kota Mataram menggelar pawai takbir bertajuk "Semarak Takbir di Bumi Seribu Masjid" pada Selasa (6/5) malam.

Pawai takbir sendiri rencananya akan dimulai pada pukul 20.30 WITA, namun pantauan Republika, sejak ba'da shalat Maghrib, masyarakat dan para kafilah --peserta pawai takbir-- sudah mulai berdatangan.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan pawai takbir akan dibuka secara langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Jalan Langko, Kota Mataram atau tepat di sebelah Kompleks Islamic Center NTB.

Faozal menyebutkan, pawai takbiran ini diikuti sekira 193 kafilah dari tiga kecamatan yang ada di Mataram yakni Kecamatan Mataram, Sandubaya, dan Selaparang. Faozal memperkirakan sekira 10 ribu orang memadati sejumlah ruas jalan di Jalan Langko untuk menyaksikan pawai takbir.

"Alhamdulillah pesertanya selalu meningkat dari tahun ke tahun dengan kreasi yang selalu berbeda menjadi daya tarik bagi Kota Mataram dan NTB pada umumnya saat menyambut lebaran," ujar Faozal kepada Republika di lokasi pawai takbir, Jalan Langko, Mataram, NTB, Selasa (4/6).

Momen pawai takbir juga memberikan manfaat bagi para pedagang yang biasanya berjualan di kompleks Islamic Center NTB. Seorang pedagang makanan dan minuman ringan, Nurhasnah, mengaku antusias berjualan di Jalan Langko. Nurhasnah mengatakan selalu berjualan saat pawai takbir berlangsung dari beberapa tahun lalu.

Nurhasnah mengaku pendapatannya saat berjualan pada pawai takbir meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa.

"Alhamdulillah dari setelah shalat Maghrib sampai sekarang banyak yang beli, lumayan untuk lebaran besok," kata Nurhasnah.

Hal serupa dikatakan pedagang busana muslim, Dessi. Dessi mengatakan kegiatan pawai takbir membuat dagangannya lebih banyak didatangi pengunjung. Meski begitu, kata Dessi, penjualannya belum sebanyak pawai takbiran tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah cukup ramai yang beli, meski tidak seramai tahun lalu, tapi ya bersyukur dengan ada pawai ini," ucap Dessi.

Terpopuler