Warga Tasikmalaya Diimbau tak Takbiran Keliling Larut Malam

Rep: Bayu Adji P/ Red: Endro Yuwanto

Selasa 04 Jun 2019 20:00 WIB

Takbiran Keliling (ilustrasi) Foto: Republika/Prayogi Takbiran Keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar 500 personel aparat gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait, disiagakan menjaga kondusivitas malam takbiran di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan, pengamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan yang akan terjadi saat malam takbiran.

Menurut Febry, posisi Kota Tasikmalaya sebagai pusat di Priangan Timur membuat banyak warga yang ingin melaksanakan takbiran di wilayahnya. Karena itu, ia memprediksi akan banyak masyarakat yang berkumpul di Kota Tasikmalaya, baik dari dalam atau luar kota.

"Hal itu akan menyebabkan potensi kemacetan, kriminalitas, termasuk juga yang lainnya," kata Febry, Selasa (4/6).

Apalagi, lanjut Febry, beberapa waktu lalu terjadi insiden dugaan bom bunuh diri di dekat pos polisi, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Menurut dia, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi setiap kerawanan yang akan terjadi. "Kami tidak akan under estimate, tapi kami juga tidak akan meresahkan masyarakat. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tak diinginkan," ujar dia.

Febry mengimbau warga untuk menaati aturan dalam melakukan takbir keliling. Ia pun membatasi kegiatan takbiran keliling tak lebih dari pukul 24.00 WIB.

Jika masih ada warga yang berkumpul lewat tengah malam, kata Febry, pihaknya akan segera menyuruh pulang. "Kami tak melarang takbiran keliling. Tapi kami mengimbau lebih baik warga melaksanakan takbir di tempat untuk mengantisipasi kerawanan," kata dia.

Terpopuler