REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, membludak di ruang tunggu stasiun tersebut, Selasa (4/6). Bahkan sebagian dari pemudik memilih duduk di lantai pada H-1 Lebaran.
"Soalnya di ruang tunggu sudah penuh. Tidak apa, lebih enak ngemper (duduk di lantai)," kata calon pemudik Suroso di Stasiun Pasar Senen, Selasa.
Suroso akan mudik ke Kutoarjo, Jawa Tengah, menumpangi kereta ekonomi yang berangkat pukul 18.30 WIB. Senada dengan Suroso, pemudik lainnya Didik juga memilih duduk di lantai di ruang tunggu zona 3 terminal keberangkatan stasiun tersebut.
Didik yang akan berangkat ke Tulungagung, Jawa Timur, itu mengaku lebih memilih duduk di lantai agar sang anak yang masih balita bisa bebas bergerak. Pemudik lainnya Aji Dwi yang pulang ke Kediri, Jawa Timur, juga duduk di lantai depan mushala stasiun agar memudahkan akses dirinya untuk menunaikan ibadah.
Hingga pukul 17.30 WIB, Stasiun Pasar Senen masih dipadati pemudik hingga ruang tunggu penumpang terpantau padat, meski PT KAI menambah kursi di ruang tunggu.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, PT KAI menambah kursi di ruang tunggu penumpang menjadi 700 kursi dari semula 80 kursi. Penambahan kursi di ruang tunggu penumpang zona 2 atau di area setelah pemeriksaan boarding pass juga dilakukan menjadi 92 kursi dari semula 23 kursi.
Ruang tunggu penumpang di zona 3 juga diperlebar dari semula seluas 950 meter persegi menjadi 1.700 meter persegi. Untuk melayani arus mudik di Stasiun Pasar Senen, PT KAI mengerahkan 26 kereta reguler dan 10 jadwal kereta tambahan.
Pada H-1 Lebaran, volume penumpang di stasiun itu mencapai 27.210 orang. Total jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen dari 26 Mei hingga 4 Juni 2019 mendekati 250 ribu orang. "Untuk Stasiun Pasar Senen masih di angka tinggi, sama seperti dua hari lalu, sekitar 27 ribu orang per hari," ujar Eva menjelaskan.