KA Anjlok, Penumpang di Stasiun Tasikmalaya Batal Berangkat

Rep: Bayu Adji P./ Red: Christiyaningsih

Selasa 04 Jun 2019 17:44 WIB

Penumpang KA Serayu menunggu di peron Stasiun Tasikmalaya. Ilustrasi. Foto: Bayu Adji P Penumpang KA Serayu menunggu di peron Stasiun Tasikmalaya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Para penumpang Kereta Api (KA) Pangandaran terdampak anjloknya KA Serayu di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (4/6). Akibat kejadian tersebut, penumpang KA Pangandaran relasi Gambir-Bandung-Banjar mengalami keterlambatan dan terpaksa membatalkan perjalanannya.

Kepala Stasiun Tasikmalaya Syaeful Mukmin mengatakan para penumpang KA Pangandaran sudah diberikan bea pembelian tiket lantaran keterlambatan yang terjadi terlalu lama. "Perjalanan kereta tidak bisa dilanjutkan. Penumpang diberikan pengembalian bea karena keterlambatan dan perjalanan mereka batalkan," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (4/6).

Baca Juga

Selain itu, KA Argo Wilis dari arah Surabaya menuju Bandung dan KA Kutojaya Selatan dari Kutoarjo menuju Kiaracondong akan mengalami perubahan rute. Rute berubah ke lintas utara menuju Purwoketo, Cirebon, Cikampek, Purwakarta, dan berakhir di Bandung.

Menurut Syaeful sejak insiden terjadi Stasiun Tasikmalaya sudah memberangkatkan KA Lodaya. Menurut dia, saat ini posisi KA Lodaya sudah berada di wilayah Cipendeuy, Tasikmalaya. Perjalanan KA Lodaya direncanakan akan menjadi percobaan melewati wilayah Nagreg setelah KA Serayu berhasil dievakuasi.

 

Syaeful mengatakan hingga Selasa pukul 16.30 WIB proses evakuasi masih belum selesai. Gerbong yang anjlok masih ditarik ke stasiun terdekat. "Mudah-mudahan sebentar lagi bisa dievakuasi dan dilalui dengan kecepatan dibatasi lima kilometer per jam. Jadi sementara percobaan pertama dari timur ini KA Lodaya," kata dia.