Arus Balik, Pemudik di Jawa Diimbau Berangkat Pagi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Christiyaningsih

Selasa 04 Jun 2019 16:19 WIB

Ratusan kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Rabu (29/5). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan jalur satu arah (one way) saat arus mudik untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Ratusan kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Rabu (29/5). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan jalur satu arah (one way) saat arus mudik untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah yang dimulai dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik di Pulau Jawa berangkat sejak pagi hari. Hal itu untuk meminimalisasi risiko berkendara di malam hari seperti yang dialami banyak pemudik pada arus mudik tahun ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan perjalanan malam bagi sebagian pengendara dinilai lebih nyaman dari aspek suhu udara. Namun, perjalanan malam dapat terhambat oleh kemacetan dan membahayakan fisik.

Baca Juga

Hal itu membuat rest area dipadati mobil parkir yang sedang beristirahat untuk kembali melanjutkan perjalanan pada pagi hari. Berdasarkan pantauan lapangan saat arus mudik, mobil-mobil pengendara bahkan terparkir hingga ke bahu jalan.

"Jadi kita imbau untuk kembali dari kampung halaman masing-masing setelah salat shubuh atau menjelang pagi sehingga antara pukul 06.00-07.00 sudah bisa masuk tol. Ini akan memudahkan dan memperlancar arus balik," kata Budi dalam Konferensi Pers di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub, Jakarta, Selasa (4/6).

Dengan melakukan perjalanan pada pagi hari via tol Trans Jawa, perjalanan akan lebih singkat karena pemudik dipastikan dapat tiba pada sore hari. Sebaliknya jika perjalanan malam hari maka akan memakan waktu lebih untuk beristirahat hingga pagi hari.

Puncak arus balik nanti diperkirakan terjadi pada 8-9 Juni 2019. Kepolisian akan menerapkan sistem satu arah atau one way di Tol Trans Jawa untuk memperlancar arus balik.

Menurut Budi, one way akan mulai diberlakukan sejak Jumat (7/6) hingga Senin (10/6). One way berlaku mulai pukul 12.00 WIB hingga 24.00 WIB. Namun, pemberlakukan one way bisa tidak sesuai dengan perencanaan karena tergantung pada dinamika situasi arus balik nantinya. "Kapan mulai dan berakhirnya, itu situasional. Sangat dinamis," ujarnya.

Untuk jumlah kendaraan pada arus balik nanti, pihaknya belum dapat memprediksi. Budi meyakini pada arus mudik dan balik kali ini khususnya via jalur darat akan mengalami penambahan jumlah kendaraan.

"Tahun lalu kita lihat ada 1,1 juta kendaraan yang mudik. Mungkin tahun ini bisa tembus 1,4-1,5 juta. Nanti akan kita laporkan setelah pelaksanaan selesai," katanya.

Terpopuler