MUI Himbau Khatib Idul Fitri Doakan Kedamaian Bangsa

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani

Selasa 04 Jun 2019 10:15 WIB

Gedung Majelis Ulama Indonesia, ilustrasi Gedung Majelis Ulama Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan selamat menyongsong Idul Fitri dan mengingatkan umat Islam agar tidak lupa menunaikan kewajiban seperti zakat fitrah dan zakat mal. Komisi Fatwa MUI juga mengimbau khatib Idul Fitri mendoakan Bangsa Indonesia agar damai dan aman.

"Komisi Fatwa MUI mengharapkan para khatib Idul Fitri menyelipkan doa dalam khutbahnya untuk kedamaian dan kemaslahatan bangsa serta tetap terpeliharanya keamanan kenyamanan, dan jauh dari rasa permusuhan yang bisa mengoyak kebersamaan kita sebagai bangsa," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh kepada Republika, Selasa (4/6).

Asrorun mengimbau para khatib mendoakan para pemimpin bangsa agar terus diberi kekuatan untuk membangun bangsa. Para elitnya diberi kekuatan untuk membangun kebersamaan dan menahan diri dari perpecahan.

Ia mengingatkan, hakikat Idul Fitri adalah kesediaan untuk berbagi, berbagi permaafan sebelum orang memintanya. Saling memaafkan adalah kunci untuk merajut tali silaturrahmi. Hakikat silaturrahmi adalah menyambungkan tali persaudaraan yang pernah terputus.

"Terputus karena jarak, karena kesalahpahaman, karena pemilu dan karena sebab apapun, kita wajib menyambung kembali untuk mewujudkan persaudaraan sejati, tanpa iri dan caci maki," ujarnya.

Umat Islam diingatkan dan didoakan agar memperkokoh persaudaraan, baik persaudaraan sesama umat (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sebangsa (ukhuwuh wathaniyyah) maupun persaudaraan sesama manusia (ukhuwah Insaniyah). Supaya tidak ada lagi sekat yang memisahkan, terutama faktor psikologis akibat sisa-sisa Pemilu 2019.

Asrorun mengatakan, kini saatnya merajut kebersamaan untuk kemaslahatan bersama. Kerugian bangsa lain yang pecah akibat konflik harus dijadikan pelajaran berharga agar masyarakat Indonesia tidak jatuh pada kondisi yang sama.

"Yang sedang liburan di tempat wisata dan sanak keluarga, dingatkan agar tetap menjaga ketentuan agama, menjalankan kewajiban shalat dan lainnya serta menghindarkan diri dari hal yang dilarang," ujarnya.

Terpopuler