REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Para pedagang ayam potong di Palu, Sulawesi Tengah dalam beberapa hari menjelang Lebaran menambah pasokan kebutuhan. Itu dilakukan guna memenuhi permintaan masyarakat yang cenderung meningkat cukup drastis.
Seorang pedagang di kawasan Pasar Masomba Palu, Ny. Sri, di Palu, Selasa (4/6), mengaku mendatangkan ayam potong dari Sulawesi Barat dalam jumlah besar karena permintaan masyarakat meningkat, di satu sisi stok ayam potong lokal terbatas. Sebab banyak peternak yang terdampak gempa bumi 7,4 skala Richter (SR) pada 28 September 2018.
"Selama ini rata-rata ayam potong yang dijual di pasaran didatangkan pedagang dari Sulbar dan Sulsel," kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri 1440 Hijriah, ia mengaku menyiapkan stok ayam potong 5.000 ekor. Dalam beberapa hari ini rata-rata setiap hari terjual sekitar 750 ekor. Biasanya, kata dia, sehari menjelang Lebaran, bisa terjual sampai 2.000 ekor.
Menurut dia, stok ayam potong untuk kebutuhan hari raya dijamin mencukupi kebutuhan masyarakat. Seorang pedagang ayam potong lainnya di kawasan yang sama, Eman, mengatakan semua ayam yang dijual saat ini berasal dari luar Kota Palu. Harga ayam potong dijual rata-rata Rp 65 ribu per ekor atau naik dari sebelumnya Rp 50 ribu.
Sementara itu, harga daging sapi dijual di pasar tradisional setempat Rp 120 ribu per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp 110 ribu.