REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewakili Pemerintah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada Rabu (5/6). Dia pun berpesan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk mempererat tali persaudaraan, baik persaudaraan seagama maupun persaudaraan sebangsa.
"Marilah kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk bisa mempererat sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan kita. Tidak hanya persaudaraan seagama tapi juga persaudaraan sebangsa dan persaudaraan sesama umat manusia," ujar Lukman usai memimpin sidang isbat penetapan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Kantor Kemenag, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/6) malam.
Dalam kesempatan itu, Lukman juga menyampaikan selamat hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah kepada umat Islam di manapun berada. Dia berharap, momentum Idul Fitri tahun ini mampu membuat setiap Muslim kembali kepada jati diri kemanusiaannya.
"Mudah-mudahan Idul Fitri ini mampu mengbalikan kita semua kembali ke jati diri kemnusiaan kita setelah selama sebulan kita berlatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu kita," katasantri lulusan Pondok Pesantren Gontor ini.
Sebelumnya diberitakan, Lukman telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada Rabu (5/6). Menurut dia, penetapan tersebut didasarkan pada pemaparan posisi hilal dalam sidang isbat, yang mana berada di minus 1,26 menit sampai minus 0,5 menit.
Selain itu, hal itu juga didasari dari pantauan petugas rukyatul hilal yang ditempatkan di 105 titik di seluruh Indonesia, yang mana tidak ada satupun yang melihat hilal. "Maka Bulan Ramadhan tahun ini digenapkan menjadi 30 hari. Itu artinya besok kita masih berpuasa. Dan 1 Syawal jatuh pada Hari Rabu 5 juni 2019. Itulah hasil sidang isbat kita kali ini," kata Lukman.