REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan peserta mudik gratis menggunakan moda transportasi kereta api. Mudik gratis ini digelar pemerintah provinsi setempat melalui Stasiun Gubeng Surabaya.
"Ini adalah keberangkatan peserta program mudik gratis menggunakan moda transportasi kereta api hari kedua. Besok masih ada lagi," kata Khofifah kepada wartawan saat berbuka puasa sebelum melepas keberangkatan pemudik di Stasiun Gubeng Surabaya, Senin (3/6) petang.
Khofifah menjelaskan, program mudik gratis menggunakan kereta api dari Stasiun Gubeng Surabaya ini ke berbagai tujuan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ia mengungkapkan, tahun ini Pemerintah Provinsi Jatim menggelar mudik gratis menggunakan moda transportasi kereta api, bus, dan kapal laut. "Semua moda transportasi kami gunakan agar pemudik tidak pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda motor. Ini penting untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jatim Fattah Jasin menyatakan, untuk program mudik gratis tahun ini memberangkatkan seluruhnya sebanyak 270 ribu orang menggunakan transportasi kereta api, bus, dan kapal laut. "Mereka merupakan warga pendatang yang sehari-harinya bekerja atau beraktivitas di wilayah Jawa Timur," katanya.
Fattah mengaku bangga karena jumlah peserta mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jatim dinyatakan yang terbanyak se- Indonesia dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). "Dari 270 ribu peserta mudik gratis itu, terbanyak menggunakan moda transportasi kereta api, yaitu 166 ribu orang," katanya.
Fattah merinci peserta mudik gratis menggunakan moda transportasi bus berjumlah 20 ribu orang, serta 15 ribu orang warga kepulauan telah mendaftar program mudik gratis menggunakan kapal laut.