REPUBLIKA.CO.ID, CIPALI -- Perjalanan mudik tahun 2019 hingga H-2 Lebaran dinilai relatif lebih lancar di semua jalur di Pulau Jawa. Padahal, pemudik yang menggunakan jalur darat meningkat setelah tarif pesawat naik.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, banyak faktor mengapa mudik tahun ini lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Faktor utamanya, kesiapan insfrastuktur, petugas, dan libur yang tak bersamaan antara pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta.
"Pertama terkait dengan jalan tol yang beroperasi penuh. Kemudian pengaturan one way yang disosialisasikan lebih awal, lebih panjang," kata Hery kepada Republika.co.id, Senin (3/6).
Beberapa faktor itulah, kata Hery, yang kemudian menjadi pemudik lebih matang mempersiapkan kapan waktu terbaik untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya di wilayah Jawa yang bisa melintasi jalur tol dan non-tol.
Hery menambahkan, adanya rekayasa lalu lintas di jalan tol seperti one way, contra flow, dan ketersedian infrastuktur tol seperti rest area juga menjadi faktor utama mudik tahun ini lancar. "Gerbang tol sedemikian rupa dipersiapkan secara integrasi antara kepolisian dan pengelola tol," katanya.
Selain itu, kekompakan dinas perhubungan di kabupaten dan kota dalam mengatasi dampaknya rekayasa lalu-lintas di jalur tol terhadap jalan-jalan non-tol juga menjadi faktor mudik tahun ini tak begitu melelahkan. "Itu menjadi faktornya dan yang penting lagi, pada mudik tahun ini secara manajemen waktu lebih panjang sehingga terbagi, PNS kan belakangan mudiknya setelah Sabtu, sementara yang umum sejak Rabu sudah bisa mudik dan ini juga menjadi faktor yang menentukan," katanya.
Menurut Hery, terbaginya arus lalu lintas dan waktu libur ini membuat antrean kendaraan yang ada tidak begitu signifikan. Sehingga, ketika ada penumpukan di jalur tol tidak panjang dan juga tidak bisa dikategorikan permasalahan besar karena bisa segera diatasi.
Tak hanya itu, lanjut Hery, jalan non-tol seperti di wilayah tengah (Sumedang), selatan (Garut, Tasik, Ciamis, Cianjur), utara (Karawang sampai Cirebon) menjadi kosong "Sementara di tol juga diatur sedemikian rupa sehingga memang tahun ini mudiknya diperkirakan akan lancar," katanya.
Akan tetapi, kata Hery, malam ini, Senin (3/6) malam hingga Selasa (4/6) patut diwaspadai karena ada sisa pemudik dari wilayah di Jabodetabek akan datang ke berbagai penjuru ke daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur. "Mungkin, ini malam terakhir untuk puncak mudik," katanya.