Malangbong Padat, Polisi Terapkan Buka-Tutup di Limbangan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Israr Itah

Senin 03 Jun 2019 18:32 WIB

[Ilustrasi] Foto udara antrean kendaraan pemudik menuju Tasikmalaya-Ciamis dan Jawa Tengah melintas di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa [Ilustrasi] Foto udara antrean kendaraan pemudik menuju Tasikmalaya-Ciamis dan Jawa Tengah melintas di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polisi menerapkan sistem buka-tutup di jalur selatan pada Senin (3/6) sore menjelang petang ini. Arus kendaraan yang mengarah ke Tasikmalaya ditutup di dekat Pasar Limbangan sehingga kendaraan menuju Bandung melaju dengan lancar.

Dampak buka-tutup jalur tersebut membuat kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya mengular panjang sekitar 5 kilometer. Buntut kemacetan ini bahkan sampai melewati batas wilayah antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.

Buka-tutup jalur ini telah dilakukan sejak sekitar pukul 16.40 WIB sampai 17.30 WIB. Selama penutupan jalan arah Tasikmalaya itu, aktivitas warga di Pasar Limbangan terkunci. Warga tidak bisa menyeberang untuk sementara waktu.

Sedangkan untuk warga setempat yang beraktivitas menaiki motor, diharuskan untuk berkendara di pinggir jalan beraspal. Hal ini karena arus kendaraan dari arah Tasikmalaya melaju kencang setelah dua lajur jalan di area Pasar Limbangan dapat digunakan untuk menuju Bandung.

Salah satu aparat kepolisian, buka-tutup jalur harus dilakukan karena di titik Pasar Malangbong sudah terpantau padat. Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, maka arus kendaraan yang mengarah ke Malangbong, ditutup sementara di titik Limbangan.

Sore tadi, kendaraan yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya mengular sepanjang 2 kilometer dan kepala kemacetan berada di Pasar Malangbong. Pasar Malangbong ini memang menjadi salah satu titik awal kemacetan di jalur selatan, selain Pasar Limbangan.

Beberapa bus angkutan umum dari arah Bandung melaju secara perlahan ketika melewati tikungan tajam sebelum sampai Pasar Malangbong. Pelannya laju bus di jalur yang hanya satu lajur ini menyebabkan arus kendaraan mudah mengular.

Tak hanya itu, warga setempat juga banyak yang hilir-mudik menyeberang jalan. Ada pula warga lokal yang mengendarai motornya memutar balik arah kendaraannya di ujung pagar pembatas oranye yang telah terpasang di tengah jalan. Aktivitas ini turut mengganggu lancarnya arus mudik.

Terpopuler