REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Waskita Toll Road menambah jumlah petugas di wilayah Pemalang hingga Batang. Petugas operasional PT Pemalang Batang Toll Road Yulian Fundra menyebut jumlah bantuan sekitar 40 orang.
"Kali ini kami juga menerjunkan petugas untuk diperbantukan pada penanganan arus mudik tahun ini. Jumlah bantuannya sekitar 40-an orang," tutur Yulian kepada Republika, Senin (3/6).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Bantuan petugas itu, kata dia, meliputi petugas kebersihan sebanyak 24 orang, dan petugas transaksi lalu lintas sekitar 40 orang. Jumlah itu di luar petugas eksisting yang ada dari pihaknya.
"Sementara, petugas eksisting untuk transaksi ada sebanyak 35 petugas, lalu layanan lau lintas sekitar 70-an orang. Karena kita ada dua GT (Gerbang Tol)," ujar Yulian.
Dengan jumlah yang demikian banyak, Yulian menuturkan pekerjaan mereka dilakukan berdasarkan shift. Setidaknya ada sebanyak tiga shift yang diadakan, yaitu pagi mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 14.00 siang, siang pukul 14.00 sampai 22.00 malam, dan malam pukul 22.00 sampai 06.00 pagi.
Sementara, Kasat Lantas Polres Kendal Kota AKP Firdaus Yudhatama menyebutkan pihak kepolisian saat ini menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan situasi mudik pada 2019 ini. Menurutnya, pihaknya siaga selama 24 jam.
"Kami dari kepolisian siaga 24 jam. Personel kami dari Polres Kendal, ada 400 dan seemua turun terjun ke lapangan," ungkap dia.
Dia menuturkan, kondisi arus lalu lintas, terutama di wilayah Kabupaten Kendal termasuk tol Trans Jawa sampai H-2 saat ini masih ramai lancar. Kepadatan memang beberapa kali terjadi namun telah bisa diantisipasi.
"Kepadatan memang tetap ada, tapi tidak sebabkan berhenti. Kendaraan masih bisa berjalan dengan kecepatan 50-60 km per jam," tutur Firdaus.
Kepadatan itu, kata dia, terjadi pada tanggal 30 Mei lalu, lantaran adanya kecelakaan. Akan tetapi, kondisi ini lebih baik mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, jalur tol wilayah Kendal masih fungsional.