Takbir Keliling, Sunah atau Tradisi?

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah

Senin 03 Jun 2019 19:30 WIB

Takbir keliling. Foto: Republika/Shelbi Asriyanti Takbir keliling.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di malam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, takbir biasanya bergema dimana-mana. Kegembiraan umat Muslim menyambut hari kemenangan itu ditunjukkan dengan ramainya kumandang takbir di masjid-masjid.

Namun, ada pula yang meramaikan malam hari raya dengan melakukan pawai takbir keliling. Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH. M. Ma'rifat Iman mengatakan takbir keliling memang tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan bukan tradisi umat Islam.

Baca Juga

Namun, menurutnya, takbir keliling boleh saja dilakukan di malam jelang hari raya asalkan takbir keliling dilakukan dengan aman, tentram, dan tidak menimbulkan kegaduhan. "Yang memang disunnahkan Nabi ialah setelah maghrib di malam hari raya Idul Fitri, umat Islam diperintahkan memperbanyak takbir sampai sebelum melaksanakan shalat Id," kata Kiai Ma'rifat, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Senin (3/6).

Selain mengumandangkan takbir, dalam menyambut Idul Fitri umat Islam juga memiliki kewajiban secara syari'at, yakni membayar zakat fitrah. Sebagai amalan lainnya, Kiai Ma'rifat mengatakan hendaknya Muslim juga memperbanyak sedekah.

Di Indonesia, umumnya Lebaran dirayakan dengan tradisi memasak dan menghidangkan masakan yang khas, seperti ketupat, opor ayam dan lainnya. Setiap daerah biasanya memiliki tradisi dan kebiasaan masing-masing. Menurutnya, tradisi seperti demikian tidaklah menyalahi sunnah Nabi SAW.

Kiai Ma'rifat menambahkan, Idul Fitri memiliki makna kembali kepada fitrah atau kembali suci. Idul Fitri dimaknai demikian karena dosa-dosa seorang Muslim telah terhapus dengan puasa yang penuh iman dan ihtisab. Oleh karena itu, menurutnya, mereka yang sukses berpuasa mengalami kegembiraan begitu menjelang hari lebaran.

"Sebuah hadist qudsi berbunyi, bagi orang yangg berpuasa mengalami dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka atau ber-Idul Fitri dan kegembiraan nanti bertemu Tuhannya (di surga)," katanya.

Terpopuler