REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Ada yang tidak biasa di pelataran Markas Polsek Kota Kendal, Kendal, pada musim mudik tahun ini. Apabila biasanya area parkir hanya terisi kendaraan roda dua dan empat, kini bangunan dua lantai berdiri di sana.

Bangunan dengan dominasi warna hitam dan kuning tersebut digunakan sebagai tempat istirahat para pemudik yang tengah melintas di pusat Kota Kendal. Mengangkat tema permainan online PlayerUnknown's Battleground atau PUBG Mobile, tempat istirahat tersebut dibangun menyerupai kontainer.

"Kalau sering main PUBG, pasti tahu bangunan ini," ujar penanggung jawab posko mudik PUBG, Pangky, ketika ditemui Republika.co.id, Senin (3/6). 

Pangky menjelaskan, posko mudik serupa dapat ditemukan di empat titik, yakni Kendal, Nagreg, Cirebon, dan Tegal. Seluruhnya merupakan hasil kerja sama antara PUBG dengan kepolisian setempat yang bertujuan memfasilitasi para pemudik untuk beristirahat sejenak. 

Pada lantai pertama, posko mudik PUBG menyediakan arena permainan offline yang diberi nama Ketupat in the Bowl dan Ketupat on the Target. Intinya, permainan tersebut mengajak pemudik untuk melempar atau memasukkan hiasan ketupat ke arah target. Pemenang akan diberikan sejumlah hadiah seperti bantal leher dan kaos PUBG.

Masih di lantai pertama, terdapat lokasi bagi para pemudik untuk berswafoto. Area ini dilengkapi dengan atribut dalam permainan online yang dapat dipakai sementara oleh pemudik. 

Posko mudik bertemakan permainan online PlayerUnknown's Battleground atau PUBG Mobile di Kendal, Jawa Tengah. (Republika/Adinda)

Di lantai kedua, posko mudik PUBG memberikan fasilitas istirahat bagi pemudik. Terdapat lima beanbag, tempat duduk yang menyerupai bantal atau karung besar. Pengunjung dapat rebahan di sana ataupun sekadar meluruskan kaki sebelum melanjutkan perjalanan. 

Tidak hanya itu, kursi pijat juga disediakan untuk mereka yang ingin kembali rileks. Fasilitas ini utamanya disediakan bagi pemudik yang sudah menempuh perjalanan jarak jauh. "Tapi, nggak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat setempat ke sini," kata Pangky. 

Di sudut lain, terdapat satu rak charging station untuk mengisi daya ulang baterai gawai. Tiap slot diberikan jendela kaca dan kunci untuk memastikan keamanan perangkat elektronik. Apabila ingin sekadar duduk sambil menikmati pemandangan Kota Kendal, pengelola juga menyediakan kursi dan meja. 

Lantai 2 posko mudik bertemakan permainan online PlayerUnknown's Battleground atau PUBG Mobile di Kendal, Jawa Tengah. Lantai ini menyediakan fasilitas untuk rileks, yakni beanbag dan kursi pijat. (Republika/Adinda)

Pangky menjelaskan, tahun ini menjadi pertama kalinya PUBG Mobile mengambil bagian dalam arus mudik. Konsepnya, yakni turut memberikan semangat kepada para pemudik di Pulau Jawa, baik mereka yang naik motor, mobil ataupun bus. 

Dengan semangat tersebut, posko mudik PUBG tersebar di titik-titik strategis. Sementara di Nagreg dikhususkan bagi pemudik jalur selatan, Cirebon ditujukan untuk mereka yang ingin ke jalur selatan namun melalui pantai utara (Pantura) terlebih dahulu. Terakhir, posko di Tegal berdiri di SPBU Muri Tegal yang kerap dijadikan tempat istirahat di Pantura. 

Pangky menjelaskan, seluruh posko mudik PUBG terbuka untuk para pemudik selama 24 jam selama sepekan, yakni sejak Rabu (29/5) hingga Rabu (5/6) dini hari. "Tapi, kalau mau melihat cosplayernya, baru bisa sore hari," tuturnya.

Berdasarkan data yang dimiliki, Pangky memperkirakan, setidaknya terdapat 200 hingga 300 pengunjung di tiap posko mudik PUBG. Sebagian besar di antara mereka datang pada sore untuk ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa hingga malam hari. 

Tidak hanya untuk tempat istirahat pemudik, posko mudik PUBG juga dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya para pemain PUBG. Mereka sering main bareng, atau kerap disebut dengan istilah 'mabar' dan buka bersama di sana. "Banyak juga yang tadinya nggak kenal, jadi kenalan di sini," ucap Pangky. 

Dengan konsep tersebut, tidak heran apabila anak-anak muda mendominasi di posko mudik PUBG. Menurut Pangky, dari ratusan pengunjung, lebih dari 50 persen merupakan mereka yang berusia 18 hingga 19 tahun.