REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana H-2 lebaran di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung tampak lengang. Senin (3/6) tak tampak penumpukan penumpang di terminal kelas A tersebut.
Kepala Terminal Leuwipanjang Posma Simanjorang mengatakan arus mudik tahun ini tidak ada lonjakan signifikan penumpang yang berangkat ke kampung halaman melalui Terminal Leuwipanjang. Dibandingkan tahun lalu bahkan arus mudik kali ini mengalami penurunan. "Arus mudik tahun ini turun sekitar 30 persen," kata Posma kepada Republika.co.id.
Posma mengatakan penurunan jumlah penumpang cukup signifikan. Bahkan kondisi ini terjadi sejak dimulainya operasi angkutan lebaran pada H-7.
Berdasarkan data perbandingan angkutan lebaran pada H-7 tercatat penumpang yang berangkat sebanyak 8.455 orang. Jumlah ini turun dibanding tahun lalu yakni 8.852. Sementara pada H-6 tercatat sebanyak 7.440 pemudik yang berkurang dari tahun lalu sebesar 11.477 orang. Pada H-5 berangkat 7.005 penumpang dan H-4 sebanyak 7.439 penumpang.
"Sementara kemarin atau H-3 ada 8.827 penumpang berangkat menggunakan 543 bus. Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu sebesar 10.446," tuturnya.
Menurutnya penurunan jumlah penumpang ini dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi hingga banyaknya program mudik gratis yang diadakan pemerintah dan badan usaha. "Banyak sekarang program mudik gratis dari lembaga lain dan swasta," ujarnya.
Ia memperkirakan puncak arus mudik di Terminal Leuwipanjang terjadi pada Ahad (2/6) kemarin. Hal ini terlihat dengan lonjakan penumpang yang cukup sifnifikan dari hari sebelumnya. Namun pihaknya masih akan terus memantau angkutan lebaran hinggaH+7 arus balik nanti.