Bayram, Tradisi Idul Fitri di Turki Sejak Era Ottoman

Red: Nashih Nashrullah

Rabu 05 Jun 2019 05:30 WIB

Masjid Camlica di Istanbul, Turki. Foto: AP Masjid Camlica di Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, Selain Indonesia, beberapa negara Muslim lainnya juga memiliki tradisi yang terus-menerus dilakukan pada saat perayaan Idul Fitri.

Di Turki, Hari Raya Idul Fitri disebut juga dengan Bayram. Idul Fitri dirayakan dengan liburan secara nasional. Pada masa ini, sekolah dan kantor-kantor pemerintah tutup selama tiga hari.

Baca Juga

Selain melaksanakan shalat Idul Fitri, Hari Raya juga dirayakan dengan menggunakan pakaian terbaik, silaturahim dengan sanak keluarga, serta mengunjungi permakaman untuk berziarah. Tradisi seperti ini sama seperti yang terjadi di Indonesia.

Hari pertama Bayram merupakan hal yang paling penting bagi warga Turki. Pada hari ini, orang muda akan menciumi tangan orang-orang yang dianggap tua sambil mengucapkan salam hari raya.

Anak-anak akan berkeliling di lingkungan sekitar tempat mereka tinggal untuk menyebarkan salam hari raya dengan menyebut "Happy Bayram." Nanti mereka akan mendapatkan permen, cokelat, permen tradisional, seperti baklava dan Turkish Delight, atau uang.

Bukan hanya itu, kota di seluruh negara akan mengatur acara penggalangan dana bagi masyarakat miskin, yang disertai dengan konser publik atau hiburan tradisional, seperti Karagoz dan Hacivat yang mulai dilakukan dari masa Kekaisaran Ottoman.

 

Terpopuler