BMH Kepri Gelar Pentas Seni dan Bukber dengan Anak Yatim

Red: Irwan Kelana

Senin 03 Jun 2019 10:24 WIB

Foto bersama dengan anak-anak yatim dan dhuafa dalam rangkaian gelaran Pentas Seni BMH di Mega Mall Batam Center. Foto: Dok BMH Foto bersama dengan anak-anak yatim dan dhuafa dalam rangkaian gelaran Pentas Seni BMH di Mega Mall Batam Center.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM –Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH)  Perwakilan Kepulauan Riau menggelar santunan yatim-dhuafa sekaligus buka bersama (bukber)  yang dirangkai dalam Pentas Seni. Kegiatan tersebut diadakan di Mega Mall Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Ahad  (2/6), bertepatan dengan hari ke-28 Ramadhan 1440 H.

“Alhamdulillah, setiap menjelang akhir Ramadhan, BMH secara nasional dan termasuk di Batam selalu memberikan program kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Pada tahun ini BMH Perwakilan Kepri  merangkainya dalam  gelaran pentas seni. Hal itu sebagai apresiasi terhadap seni Islam yang ada di negeri ini,” terang Kepala BMH Perwakilan  Kepri,  Abdul Aziz, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (3/6).

Ia mengemukakan, Mega Mall Batam Center merupakan mitra BMH Kepulauan Riau. “Kerja sama BMH dengan Mega Mall telah terjalin cukup lama dan sangat baik.  Di  tempat ini pula rangkaian kegiatan semarak Ramadhan BMH dilaksanakan,” imbuh Abdul Aziz.

Gelaran ini dihadiri oleh 150 anak yatim dan dhuafa, yang juga merupakan santri binaan BMH. Semua tampak antusias, terhibur dan sangat bahagia.

"Saya dan teman-teman sangat senang karena diajak jalan-jalan  ke mal sama kakak-kakak BMH. Terima kasih, BMH," ujar Marsyah (10 tahun ) salah satu peserta dari Panti Asuhan Sagulung.

Abdul Aziz menambahkan, melalui program ini diharapkan syiar kepada umat Islam semakin tepat sasaran. Salah satu syiar yang penting adalah umat Islam diingatkan agar  tidak lupa memberikan perhatian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa yang sangat dimuliakan oleh Nabi Muhammad SAW.

 "Selain untuk membahagiakan anak-anak yatim dan dhuafa, program ini juga menjadi syiar untuk umat Islam agar jangan melupakan anak-anak yatim dan dhuafa. Mereka tidak saja butuh materi terkait kehidupan sehari-hari, tetapi juga pakaian, pendidikan, dan kesehatan. Oleh karena itu, mal  kita pilih karena di sini kami ingin syiar ini sampai pada mereka yang memang mendapat karunia harta dari Allah Ta’ala,” tutur  Abdul Aziz.

 

 

Terpopuler