Jamaah Al Muhdhor Tulungagung Gelar Shalat Id Hari Ini

Red: Gita Amanda

Senin 03 Jun 2019 10:35 WIB

Ilustrasi Masjid Foto: Foto : MgRol112 Ilustrasi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Puluhan jamaah Al Muhdlor yang tersebar di berbagai daerah di sekitar Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (3/6), menggelar shalat Idul Fitri 1440 Hijriah. Penyelenggaraan shalat Id yang dilakukan jamaah tersebut lebih awal dibanding mayoritas umat Islam pada umumnya di Indonesia.

Bertempat di masjid Nur Muhammad yang terletak di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, para pengikut ajaran Habib Sayyid Ahmad Bin Salim Al Muhdhor merayakan lebaran pertama mereka dengan menggelar kenduri bersama usai shalat Id dilakukan pada pukul 05.30 WIB.

Baca Juga

Shalat Id diimami langsung oleh Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdhor, pengasuh pondok pesantren yang juga putra almarhum Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdhor dan mengklaim memiliki garis turun langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Menurut keterangan Habib Hamid Bin Ahmad Al Muhdhor, perayaan shalat Id lebih awal mereka lakukan setelah menjalani puasa Ramadhan selama 30 hari penuh. "Kami melaksanakan puasa dua hari lebih awal dibanding umat Islam pada umumnya," kata Habib Hamid yang ditemuisehari sebelumnya di dalam komplek pondok modern Al Khoiriyah.

Ia menegaskan pelaksanaan shalat Id maupun puasa Ramadhan lebih awal itu bukan diputuskan sembarangan. "Sudah ada hitung-hitungannya berdasar petunjuk ahli Falaq. Keyakinan ini juga sudah diikuti jamaah Al Muhdhor sejak lama, sejak masa Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdhor masih hidup," kata Habib Hamid.

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya dan para jamaah yang menggelar shalat Id awal tak berkenan diliput media. "Ibadah itu urusan yang sangat pribadi. Kami ingin menjalani ibadah dengan tenang dan tidak perlu menjadi sorotan yang nantinya justru memicu perdebatan di masyarakat karena kami menjalani ibadah shalat Id lebih awal dibanding umat Islam pada umumnya," katanya.

Habib Hamid mengatakan, penganut ajaran Al Muhdhor tidak hanya ada di Tulungagung dan sekitarnya. Tapi juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia dan berjejaring hingga di Mesir, Timur Tengah.

"Barometer kami (ajaran Al muhdhor) dari sana (Timur Tengah)," katanya.

Jamaah Al Muhdhor yang mengikuti shalat id tidaklah banyak. Jumlahnya hanya puluhan dan mendekati angka seratusan menurut penuturan beberapa warga dan jamaah setempat.

Terpopuler