REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada para pemudik kereta api (KA) untuk mengatur kapasitas barang bawaan saat mengisi kabin. Sebab berdasarkan peninjauan Kemenhub, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad (2/6), banyak pemudik yang membawa barang bawaan dengan muatan berlebih.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, tidak ada kebijakan pembatasan khusus kapasitas barang bawaan kepada penumpang KA. Hanya, menurut dia, pada musim tertentu seperti arus mudik, para penumpang KA diimbau tidak membawa barang bawaan dengan kapasitas yang berlebih.
“Karena kalau satu penumpang bawa 1-6 barang bagasi, yang lain nanti bisa nggak kebagian,” kata Zulfikri kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (2/6).
Kendati demikian, dia mengaku, sejauh ini para penumpang KA tidak merasa keberatan dengan imbauan yang diberikan terkait pembatasan barang bawaan meski imbauan tersebut hingga kini belum dibakukan ke dalam kebijakan. Karena itu, ia menjamin masyarakat tidak akan keberatan apabila pemerintah secara resmi membatasi barang bawaan di kereta.
Terkait dengan jumlah pemudik KA saat ini, Zulfikri menyebut Stasiun Pasar Senen merupakan stasiun yang berkontribusi terhadap volume angkutan tertinggi dibandingkan stasiun-stasiun KA lainnya. Berdasarkan catatan PT KAI, jumlah penumpang sejak H-10 hingga H-3 di Stasiun Pasar Senen mencapai 215 ribu penumpang dan diprediksi masih akan bertambah.