Tiga Kecelakaan di Solo-Ngawi, Satu Orang Meninggal

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah

Ahad 02 Jun 2019 17:40 WIB

Anggota Satlantas Polres Sragen mengatur laju kendaraan yang melintas di dekat bus Sindoro Satriamas yang terguling di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 525, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Anggota Satlantas Polres Sragen mengatur laju kendaraan yang melintas di dekat bus Sindoro Satriamas yang terguling di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 525, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengelola jalan tol Solo- Ngawi mengimbau pemudik untuk senantiasa menjaga kebugaran fisik dan stamina mereka selama berkendara jarak jauh di jalan bebas hambatan. Kebugaran fisik menjadi salah satu penentu pemudik untuk bisa tiba di kota tujuan dengan selamat.

“Jika pengemudi merasa letih jangan dipaksakan, lebih baik beristirahat untuk mengembalikan kebugaran, sebelum melanjutkan perjalanan,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Ari Wibowo, Ahad (2/6).

Baca Juga

PT JSN, jelasnya, penting menyampaikan imbauan kepada para pemudik tersebut. Sebab mengemudi dalam kondisi fisik yang letih acap kali menyebabkan pengemudi mengantuk dan mudah kehilangan konsentrasi saat berkendara.

Situasi ini bisa berakibat fatal dan sangat membahayakan dirinya sendiri, para penumpang, dan penguna jalan tol lainnya, “Jangan pernah mengemudi saat merasa letih dan ngantuk, lebih baik istirahat,” ungkapnya.

Ari menjelaskan, selama pelayanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah hingga H-4, Sabtu (1/6), tiga musibah kecelakaan lalu lintas terjadi ruas tol Solo- Ngawi dan menelan satu korban jiwa.

Dari tiga musibah kecelakaan ini, paling banyak disebabkan oleh faktor pengemudi yang mengantuk saat mengendarai mobilnya. Satu musibah kecelakaan lagi terjadi akibat pecah ban saat melaju di ruas jalan tol Solo- Ngawi.

Satu kecelakaan yang memakan korban jiwa dialami mobil Nissan Evalia bernomor polisi A 1264 GM yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di KM 511 A, wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (30/5).

Kecelakaan tunggal rombongan pemudik asal Banten ini diduga dipicu oleh pengemudi yang mengantuk. Akibatnya mobil oleng ke sisi kiri badan jalan dan menabrak guard rail (pagar pengaman jalan).

Oleh karena itu, ia pun mengimbau kepada para pemudik yang berkendara di jalan tol untuk benar- benar memanfaatkan waktu istirahat agar kondisi stamina tetap prima untuk melanjutkan perjalanan hingga tujuan.

Apalagi, jelasnya, ruas tol Solo- Ngawi didominasi oleh kondisi jalan yang rata dan lurus. Hampir tidak ada jalan dengan elevasi yang berat, hingga kondisi ini jamak membuat pengguna jalan memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi.

Sehingga saat kehilangan konsentrasi apalagi mengantuk bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di dalam ruas tol. Apalagi, di sepanjang ruas jalan tol juga sudah dipasang peringatan, seperti mengemudi maksimal 4 jam harus beristirahat.

“Maksimalkan tempat istirahat (rest area) yang ada di sepanjang ruas tol Solo- Ngawi, dan pengemudi harap beristirahat saat rasa lelah dan ngantuk sudah mulai menyerang,“ katanya.

Terpopuler