REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga mencatat sebanyak 749.945 atau hampir 750 ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta sejak H-7 atau Rabu (29/5) hingga H-4 atau Sabtu (1/6) Lebaran 2019 melalui sejumlah gerbang tol. Kendaraan tersebut terbagi menuju arah timur, barat, dan selatan.

"Angka ini naik sebesar 32 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 568.484 kendaraan," kata Corporate Communication Department Head Irra Susiyanti, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (2/6).

Irra menjelaskan, untuk distribusi lalu lintas paling besar adalah menuju timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur) yakni 55 persen. "Lalu 28 persen ke arah Barat dan 17 persen ke arah selatan," kata Irra.

Irra memaparkan, untuk ke arah timur, totalnya sebanyak 409.142 kendaraan atau naik sebesar 82,98 persen dari LHR normal 223.602 kendaraan. "Lalu lintas mudik menuju timur merupakan kontribusi di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama," kata dia.

Sedangkan untuk arah barat, sambung Irra, kendaraan pemudik melalui Gerban Tol (GT) Cikupa di Jalan Tol Merak-Tanggerang sebanyak 209.568 kendaraan. "Jumlahnya turun sebesar 2,9 persen dari LHR normal 215.818 kendaraan," ucapnya.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 131.235 kendaraan. "Naik sebesar 1,68% kendaraan dari LHR normal 129.064 kendaraan,"kata dia.

Irra menuturkan, total dari ketiga arah yang hampir mencapai 750 ribu kendaraan tersebut telah mencapai angka 57 persen dari total kendaraan pemudik berdasarkan prediksi Jasa Marga. Jasa Marga memprediksi akan ada 1.309.000 kendaraan pemudik meninggalkan Jakarta hingga H-1 atau 4 Juni nanti.

"Sehingga terdapat sekitar 559 Ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan mudik," tutup Irra.