Mudik Lewat Limbangan? Jangan Lupa Nikmati Tahu Legendaris

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 02 Jun 2019 14:19 WIB

Tahu Raos H. Ugan. Tahu legendaris di seberang Masjid Besar Limbangan ini cocok dibawa pemudik sebagai oleh-oleh di kampung halaman. Foto: Republika/Umar Mukhtar Tahu Raos H. Ugan. Tahu legendaris di seberang Masjid Besar Limbangan ini cocok dibawa pemudik sebagai oleh-oleh di kampung halaman.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Limbangan bukan sekadar nama daerah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terkenal seantero Nusantara "hanya" ketika musim mudik Lebaran. Ya, di sinilah salah satu simpul yang mesti dilalui para pemudik di jalur selatan Jawa.

Terlepas dari kesan itu. Limbangan juga menjadi lokasi penjualan tahu yang legendaris. Tahu Raos, namanya.

Baca Juga

Tentu tak lengkap rasanya jika perjalanan mudik dilalui tanpa menikmati atau membeli oleh-oleh khas Limbangan ini. Tahu Raos bisa menjadi pilihan panganan yang tepat dibawa pulang kampung.

Untuk mendapatkan Tahu Raos, para pemudik yang melintasi Limbangan bisa berhenti sejenak di Toko H. Ugan. Letaknya persis di pinggir jalan raya Limbangan, seberang Masjid Besar Limbangan.

photo
Tahu Raos H. Ugan. Tahu legendaris di seberang Masjid Besar Limbangan ini cocok dibawa pemudik sebagai oleh-oleh di kampung halaman.

Penampilan toko itu terbilang sederhana, dengan dominasi cat warna biru. Di depannya, terpampang plang yang mendongak ke arah jalan bertuliskan "Tahu Raos H. Ugan." Toko ini sudah berdiri sejak 65 tahun lalu. H Ugan adalah nama pendirinya. Setelah H Ugan wafat, usaha Tahu Raos miliknya itu diteruskan oleh seorang putranya, Jamaludin.

Deni Pebriana, salah satu penjaga toko ini mengatakan, Tahu Raos dijual per bijinya seharga Rp 600. Ada pula porsi satu keranjang yang dibanderol dengan harga Rp 20 ribu. Murah bukan?

Malahan, lanjut Deni, Tahu Raos tetap bisa dibeli dengan harga yang sesuai keinginan konsumen. Misalnya, Rp 5.000 atau Rp 10 ribu.

Salah satu pelanggan, Anita, sudah biasa membeli Tahu Raos sejak dirinya masih kecil. Tahu Raos menjadi santapan nikmat bagi perempuan yang lahir dan besar di Limbangan itu.

Kini, dia lebih sering berada di Bandung untuk bekerja sambil kuliah. Tiap pekan, ia selalu pulang kampung ke Limbangan.

Saat itulah Anita selalu menyempatkan diri mampir ke toko H. Ugan. Apalagi kalau bukan untuk memboyong Tahu Raos?

"Enggak afdol kalau enggak ke sini, karena sudah menjadi makanan waktu saya kecil," ujar Anita, Ahad (2/6). Saat ditemui Republika.co.id, dia mengaku memborong Tahu Raos seharga Rp 85 ribu untuk jadi oleh-oleh ke Bandung.

Menurut Anita, Tahu Raos ini belum ada tandingannya. Rasanya legit, gurih, dan padat. Tidak kopong seperti tahu lain, dan bisa bertahan sampai dua hari. "Kalau tahu yang lain kan cepat asam ya. Kalau ini mah enggak, dua hari juga masih kuat. Jadi bagus kalau mau bawa ke kampung," kata perempuan yang hobi kuliner ini.

Terpopuler