Polisi Ungkap Perubahan Pola Waktu Mudik di Pelabuhan Merak

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 02 Jun 2019 13:49 WIB

Kendaraan roda empat mengantri untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten Sabtu (1/6). Foto: Republika/Prayogi Kendaraan roda empat mengantri untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pola waktu mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, dinilai mulai berubah sejak tahun ini. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kebiasaan pemudik yang selalu memadati pelabuhan hanya pada malam hari cenderung tidak tampak lagi. Kini, banyak pemudik yang memadati area Pelabuhan Merak usai subuh atau selesai waktu sahur pada dini hari.

"Evaluasi dari H-7 sampai saat ini memang ada hal unik, yaitu terjadi peningkatan mudik setelah sahur. Nanti jam 10.00 WIB sampai 11.00 WIB itu kendor lagi," jelas Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo, saat ditemui di Gerbang Tol Merak, Banten, Ahad, (2/6).

Baca Juga

Pada tahun sebelumnya, lanjut dia, pemudik di Pelabuhan Merak umumnya melakukan perjalanan pada sekitar pukul 22.00 WIB malam atau usai melakukan ibadah shalat tarawih. Kedatangan mereka terus berlangsung hingga pukul 04.00 WIB atau waktu subuh. Sementara, setelah waktu subuh hingga sore hari, pelabuhan ini cenderung lengang dari para pemudik.

Dirlantas Polda Banten menilai baik fenomena tersebut. Sebab, dengan begitu, cenderung tidak ada kepadatan akibat waktu perjalanan yang hanya terkonsentrasi di satu momen.

"Semoga tidak ada kepadatan lagi lah, jadi pemudik melakukan perjalanan tidak hanya memilih di satu waktu saja, jadi waktunya merata. Cukup tanggal 29 (Rabu) kemarin yang padat," ucapnya.

Pada Rabu (29/5) lalu, terjadi kepadatan yang signifikan di tujuh dermaga Pelabuhan Merak. Para pemudik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat mulai berdatangan sehingga terjadi perlambatan di jalan tol menuju Merak. Karenanya, polisi mengarahkan supaya kendaraan yang melalui jalan tol dikeluarkan dari GT Cilegon Timur.

"Sementara ini belum sampai dilakukan one way dan semoga tidak dilakukan, jadi mudah-mudahan tidak ada lagi waktu puncak, jadi merata jumlahnya di semua waktu," tuturnya.

Terpopuler