Pesan Panglima TNI untuk Para Pemudik

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 02 Jun 2019 12:22 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan sambutan saat Safari Ramadhan di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Senin (13/5). Foto: Abdan Syakura Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan sambutan saat Safari Ramadhan di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan kepada seluruh pemudik untuk selalu memerhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Kedua hal itu dinilainya harus menjadi prioritas utama saat berangkat maupun pulang mudik.

"Faktor keamanan dan keselamatan, baik saat keberangkatan maupun kembali, menjadi prioritas utama untuk diperhatikan," ujar Hadi dalam keterangan persnya, Ahad (2/6).

Baca Juga

Ia juga menekankan agar para pemudik manfaatkan sebaik-baiknya waktu cuti bersama. Menurutnya, momen menjelang dan saat Lebaran sebaiknya digunakan untuk bersilaturahim dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, waktu pascacuti Lebaran dapat menjadi awal dari hubungan sosial yang lebih baik karena semuanya kembali ke titik nol. Hal ini diiringi dengan semangat dan etos kerja yang lebih baik.

"Senantiasa mencermati, mewaspadai dan mengantisipasi setiap perkembangan dan dinamika sosial sekecil apapun di lingkungannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Kepada jajarannya, Hadi berpesan kepada mereka untuk memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dimanapun berada. Ia meminta mereka untuk menjadikan momentum Lebaran Idul Fitri sebagai pelopor dalam merajut kembali persatuan dan kesatuan, pascapenyelenggaraan Pemilu 2019.

Ia juga mengatakan, hari raya Idul Fitri tidak hanya berimplikasi pada kehidupan umat muslim semata. Hari raya pada bulan Ramadan itu juga berdampak positif pada seluruh umat agama di Indonesia.

"Hal ini akan menjadi modal penguatan dalam membangun ikatan kekeluargaan di seluruh elemen masyarakat, termasuk prajurit TNI dan PNS TNI, untuk memperkuat ketahanan sosial nasional yang sangat tangguh,” kata Hadi.

Menurutnya, budaya mudik Lebaran merupakan sebuah tradisi tahunan yang unik. Mudik sudah menjadi suatu ritual nasional di Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang. Tradisi mudik, baginya, tidak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga sosial, budaya, dan bahkan turut menggerakkan ekonomi nasional.

Terpopuler