REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Setelah sukses melaksanakan kegiatan 'Menggapai Lailatul Qadr' dengan berbagi di pertengahan Ramadhan kemarin,  Nurani Institute Indonesia (NUI) kembali menggelar kegiatan Gebyar Ramadhan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan tema 'Menggapai Berkah dan Kemuliaan di Puncak Ramadhan.'

Acara tersebut dilaksanakan tiga titik. Pertama yakni Santunan Yatim dan Dhuafa serta bantuan Oprasional Pembangunan masjid di Kramat Sentiong, Jakarta. Kedua, Tabligh Akbar, Buka Puasa Bersama, dan Santunan anak Yatim di Tangerang. Ketiga, Sahur Bersama anak Yatim serta Bagi Takjil Gratis di Makassar, Sulawesi Selatan.

Imam Besar Mushollah al-Istiqomah Kramat sentiong Abdul Fattah menerima secara simbolis bantuan berupa AC yang diserahkan oleh Dewan pembina Nurani Institute Indonesia.  Dalam sambutannya Abdul Fattah menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada donatur acara dan mengajak seluruh anak yatim  dan dhuafa untuk mendoakannya.

Dewan Pembina NUI Amar Ahmad sebelum menyerahkan sumbangan dan santunan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada donatur acara.  "Acara ini terlaksana atas berkat bantuan sahabat kami, Keluarga  Besar Kol Inf Maryono. Semoga beliau dilancarkan rezekinya, diberikan kesehatan yang baik dan lancar dalam semua urusan," ucap Amar Ahmad, dalam siaran persnya, Sabtu (1/6).

Pada acara Gebyar Ramadhan tahun ini, NUI bekerja sama dengan beberapa lembaga. Sebut saja untuk wilayah Tangerang-Banten bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial al-Hasanah, Rumah Tahfiz Hasanah, Pengurus Pusat Sabda Muda Nusantara, PP Gema Wati Mathlaul Anwar dan DKM Darul Muttaqien Perum Guru. Untuk wilayah Makassar-Sulsel, NUI bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pendidikan Islam Darul Ma'arif Diponegoro Makassar.