Layani Pemudik, Penjualan di SPBU ini meningkat 300 Persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani

Sabtu 01 Jun 2019 19:48 WIB

Anggota Satlantas Polres Sragen mengatur laju kendaraan yang melintas di dekat bus Sindoro Satriamas yang terguling di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 525, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Anggota Satlantas Polres Sragen mengatur laju kendaraan yang melintas di dekat bus Sindoro Satriamas yang terguling di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 525, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid melakukan peninjauan di SPBU jalur tol dan terminal BBM Madiun, Sabtu (1/6). Hasil pemantauan tersebut diketahui, pada masa arus mudik lebaran 2019, salah satu SPBU jalur tol, tepatnya di Rest Area kilometer 575A ruas Sragen-Ngawi, mengalami lonjakan penjualan hingga empat kali lipat penjualan di hari biasa.

SPBU ini merupakan SPBU pertama di Jawa Timur, yang lokasinya berbatasan dengan Jawa Tengah. Ma'sud mengungkapkan, penjualan normal di SPBU ini sekitar 10 kilo liter (KL) per hari. Namun pada Kamis (30/5), penjualan BBM meningkat menjadi 38 kilo liter.

"Bahkan pada Jum'at (31/05), kembali meningkat menjadi 41 kilo liter," kata Mas'ud melalui siaran persnya, Sabtu (1/6).

Menurut Mas'ud, Pertamina telah mengantisipasi lonjakan permintaan BBM ini. Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019. Satgas RAFI 2019 ini, bertugas mulai H-15 sampai H+15 Idul Fitri, untuk memantau pasokan BBM maupun LPG kepada masyarakat.

"Secara umum Pertamina menyiapkan total 800 SPBU yang tersebar di jalur tol, jalan arteri maupun jalur Pantura dan Pansel," ujar Mas'ud.

GM Marketing Pertamina Operation Region V, Werry Prayogi menyampaikan, khusus di Jawa Timur, Pertamina menyiapkan 12 SPBU di jalur tol sepanjang Surabaya - Solo. Sementara di jalur tol Surabaya - Malang dan Surabaya - Probolinggo disiapkan 8 SPBU. SPBU tersebut ada yang berupa SPBU reguler maupun SPBU modular.

SPBU di tol Surabaya-Solo tersebut, dilayani dari Terminal BBM Madiun, terdiri dari 4 SPBU Reguler dan 5 SPBU Modular. Penyaluran Gasoline dari Terminal BBM Madiun diperkirakan, selama masa Satgas diperkirakan naik 24 persen, dari 315 kilo litet per hari, menjadi 390 kilo liter per hari.

Selain di Terminal BBM Madiun, Pertamina mengoptimalkan stok dan distribusi dari total enam Terminal BBM yang ada di Jawa Timur. "Untuk kelancaran proses distribusi, Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, dan juga mitra Pertamina seperti Hiswana Migas," kata Werry.

Terpopuler