REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengungkapkan, penumpang kereta api jarak menengah/ jauh pada masa angkutan mudik lebaran idul fitri 2019 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, mengalami lonjakan cukup signifikan. Tercatat, jumlah penumpang kumulatif kereta api jarak menengah/ jauh mulai H-10 hingga H-6 lebaran idul fitri 2019, mencapai 168.209.
"Jadi selama 5 hari tersebut penumpang ka jarak menengah/ jauh mencapai 168.209 penumpang. Jumlah tersebut naik 25 persen dibandingkan tahun 2018 yang jumlahnya hanya 134.470 penumpang," kata Suprapto di Surabaya, Jumat (31/5).
Sementara, lanjut Suprapto, penumpang kereta api jarang menengah/ jauh pada H-5 lebaran idul fitri 2019, jumlahnya mencapai 23.409 orang. Jumlah tersebut, lanjut Suprapto, merupakan angka sementara dan bisa bertambah lagi.
Suprapto kemudian menjabarkan rincian penumpang kereta api jarak menengah/ jauh, selama masa angkutan mudik lebaran idul fitri 2019 di wilayah Daop 8 Surabaya. Pada H-10 lebaran, penumpang kereta api di wilayah tersebut hanya 18.614 orang. Kemudian hari berikutnya menurun menjadi 14.813 orang.
Pada H-8 lebaran idul fitri 2019, lanjut Suprapto, kembali terjadi kenaikkan, dimana jumlah penumpang mencapai 15.693 orang. Kenaikkan signifikan mulai terasa pada H-7 lebaran, dimana jumlah penumpang mencapai 22.546 orang. Hari berikutnya kembali meningkat menjadi 23.559 orang.
Suprapto melanjutkan, guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang semakin meningkat, PT KAI Daop 8 Surabaya berupaya menambah lagi 1 perjalanan Kereta Api baru. Kereta api yang dimaksud adalah KA Sembrani Sembrani Malam Lebaran (KA Plb 7055) relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi-Gambir, Jakarta.
"KA 7055 ini akan mulai beroperasi pada 1 Juni sampai dengan 9 Juni 2019. Adapun Jam keberangkatan dari Stasiun Pasar turi jam 20:30 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir jam 06:42 WIB. Harga tiket KA Sembrani Malam Lebaran dijual sebesar antara Rp 430.000 - Rp 750.000," ujar Suprapto.
Selain menambah 1 perjalanan KA baru, PT KAI Daop 8 Surabaya juga akan menambah satu gerbong kereta kelas eksekutif pada sejumlah perjalanan KA dari Surabaya menuju Jakarta dan Bandung. Di antaranya kereta api Turangga (KA 49) relasi Surabaya Gubeng-Bandung, dan kereta api Argo Bromo Anggrek (KA 1) relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir, Jakarta.