REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Rekayasa ‘lawan arus’ 3 : 1 di ruas tol Semarang- Solo masih berlanjut pada H-4 Idul Fitri 1440 Hijriyah, Sabtu (1/6). Bahkan rekayasa ini diperpanjang guna mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas akibat pemberlakuan satu arah lalu lintas dalam tol Trans Jawa hingga Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang.
Pada H-5 Idul Fitri, Jumat (31/5) kemarin, rekayasa ini sudah dilakukan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ) bersama dengan aparat kepolisian pemangku kepentingan lalu lintas, mulai dari KM 429 hingga KM 433. Prioritas arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Solo.
Hari ini, rekayasa lawan arus 3 : 1 kembali dilakukan tentatif, menyesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas yang mengalir dari arah GT Kalikangkung. “Untuk rekayasa lawan arus 3 : 1 hari ini dilakukan mulai KM 242 hingga KM 429, namun jika masih terjadi penumpukan kendaraan, maka akan diperpanjang hingga KM 433,” ujar Manajer Operasional PT TMJ, Fauzi Abdurrahman.
Fauzi menjeslakan, PT TMJ terus memantau perkembangan arus lalu lintas yang ‘mengalir’ dari arah Jakarta dan Jawa Barat, di ruas jalan tol Trans Jawa. Guna mengantisipasi penumpukan kendaraan dampak penerapan sistem satu arah hingga GT Kalikangkung, Semarang maka disiapkan rekayasa lawan arus 3 : 1 di ruas tol Semarang- Solo.
Hal ini diamini oleh Kasatlantas Polres Semarang, AKP Sandhi Widyanoe. Menurutnya rekayasa lawan arus dengan prioritas arus lalu lintas dari arah Semarang dari KM 424 hingga 433 ini dilakukan untuk mengurai kepaatan arus lalu lintas yang sudah meningkat cukup signifikan di ruas tol Semarang- Solo.
Rekayasa ini bersifat tentatif menyesuaikan dengan perkembangan kondisi lalu lintas dari arah GT Banyumanik, mengingat pemberlakuan satu arah di jalan tol untuk arus lalu lintas dari arah Jakarta sudah diperpanjang hingga GT Kalikangkung. Artinya limpahan arus lalu lintas akan terus diterima oleh GT Banyumanik sebagai gerbang masuk ruas tol Semarang- Solo.
Maka antisipasi harus dilakukan dari mulai GT Kalikangkung, GT Banyumanik dan seterusnya. “Rekayasa ‘contra flow’ dilakukan mualai dari KM 424 agar jika terjadi kepadatan atau kondisi arus lalu lintas padat merayap, ekornya tidak sampai nyambung hingga ke GT Banyumanik,” ucap dia.
Sandhi juga menyampaikan,untuk prediksi puncak arus mudik di ruas tol Semarang- Solo akan berlangsung pada H-3 Lebaran atau Ahad (2/6) besok. “Karena itu Satlantas Polres Semarang terus memantau perkembangan arus lalu lintas dan jumlah kendaraan yang melintas, baik di GT Banyumanik, GT Ungaran maupun GT Bawen,” ucapnya.