REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Terjadi penumpukan kendaraan di Rest Area KM 379 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/6) siang. Hal ini terjadi karena banyaknya mobil yang ingin mengisi bahan bakar maupun ke toilet dan beribadah di musholla.

Menurut pantauan Republika.co.id, antrian kendaraan menuju SPBU mencapai tiga kilometer dengan kondisi empat lajur. Waktu berhenti rata-rata sekitar lima hingga 10 menit. Beberapa di antara pengemudi bahkan memutuskan untuk keluar dari mobil sejenak untuk meregangkan badan.

Adrian (35 tahun), pemudik yang menuju ke Semarang, menuturkan, dirinya sudah menunggu selama lebih dari 15 menit dalam antrian. "Kadang gerak, tapi banyakan diamnya," tutur lelaki yang membawa serta keluarganya dari Bekasi tersebut.

Tidak ada pilihan lain bagi Adrian. Ia harus menunggu antrian mengingat bahan bakar kendaraannya sudah memasuki masa kritis. Apabila memaksakan diri, ia takut mobilnya justru akan mogok di tengah ruas tol.

Alasan berbeda dikemukakan Teguh (40 tahun). Lelaki asal Kelapa Gading, Jakarta, itu 'terjebak' di tengah antrian karena tidak mengetahui alur lalu lintas di Rest Area 379 A. "Awalnya hanya mau pipis. Karena ramai, mau balik arah, tapi justru kena arus macet," ucapnya.

Tidak hanya kendaraan ke SPBU, antrian juga terlihat di toilet, baik portable ataupun permanen. Jumlah toilet yang kurang dari 20 pintu tampaknya tidak mampu memfasilitasi pengunjung rest area.

Pemandangan lain yang terlihat di Rest Area 379 A adalah sampah. Tumpukan plastik dan sisa makanan terlihat di berbagai sudut rest area. Kondisi ini ditambah dengan genangan air yang membentuk laiknya danau.

Rest Area 379 A merupakan satu dari dua tempat istirahat yang ada di ruas tol Batang-Semarang. Selain ini, ada Rest Area 391 A yang tidak memiliki SPBU permanen, melainkan hanya Kios Pertamina Siaga.

Adinda Pryanka